Lihat ke Halaman Asli

Yasika Yas

In search of extraordinary and unexpected ideas in the life to be written

Mahasiswi KKN Undip Edukasi Ibu-ibu Membuat Kerajinan dari Sampah Plastik

Diperbarui: 9 Februari 2021   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Publikasi video edukasi di kanal Youtube Yasika Yas (dokpri)

Sukamanah, Jonggol, Kab.Bogor (23/01/2021) -- Kondisi pandemi Covid-19 membuat mahasiswa Universitas Diponegoro terpaksa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung halaman masing-masing. Tak terkecuali yang dilakukan oleh seorang mahasiswi yang berdomisili di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh seorang mahasiswi KKN bernama Yasika di wilayah RT 01 RW 02,  salah satunya adalah program Pemanfaatan Sampah yang bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang memilah dan memanfaatkan sampah.

Awal pelaksanaan program, mahasiswi ini membuat dan  mengunggah video edukasi tentang pemilahan dan pemanfaatan sampah di kanal Youtube dengan judul "(Video Edukasi) Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah" . Video tersebut juga disebarkan melalui grup Whatsapp RT 01. Video tersebut pun mendapat komentar positif dan tanggapan baik dari warga RT 01.

"Very good, sangat bermanfaat informasinya," komentar Novi Anggraini, salah satu warga RT 01.

Tak hanya itu saja, masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di RT 01 juga diberikan edukasi tentang pemanfaatan sampah dengan demonstrasi cara membuat gantungan jilbab dari ring gelas plastik bekas dan juga pot bunga dari botol plastik bekas. Terlihat ibu-ibu PKK bersemangat, terutama ketika membuat ring untuk gantungan jilbab.

Pembuatan pot bunga dari botol plastik (dokpri)

Gantungan jilbab dari gelas plastik (dokpri)

Pembuatan gantungan jilbab cukup sederhana, dengan memanfaatkan dua ring gelas plastik yang disatukan dan dililit dengan tali rafia, kemudian diikat dan ditempel di gantungan baju dengan menggunakan selotip. "Bisa coba dipraktekkan di rumah nanti (pembuatan gantungan jilbab dan pot bunga)," kata Bu Diding, warga RT 01 yang lainnya.

Harapannya, dengan dilaksanakannya program Pemanfaatan Sampah, masyarakat di kampung halamannya mendapat pengetahuan tentang memilah dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, sebagai salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat selama pandemi dan juga sebagai upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran Covid-19.***     

Penulis : Yasika (Sastra Indonesia 2017)
Dosen Pembimbing : Eva Annisaa, S. Farm.,Apt.,M.Sc.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline