Fox Sports Asia merilis daftar sepuluh suporter sepak bola terbanyak di Asia Tenggara pada 2019 dan mayoritas diisi oleh suporter Indonesia.
Di urutan teratas ada The Jakmania (dapat disingkat jadi The Jak) dengan rata-rata kehadiran 24.303 suporter sepanjang keikutsertaan Persija di Liga 1 2019 (msim 2019 selesai pada Desember 2019 dengan waktu tanding selama 34 pekan).
Suporter Persib, Bobotoh, menempati urutan ke-5 dengan rata-rata kehadiran suporter setiap partai kandang sebanyak 15.071 orang.
Entah karena kedekatan lokasi antara Jakarta dan Bandung atau apa, rivalitas antara Persija dan Persib selalu membara, terutama suporternya. Mungkin dapat disamakan dengan panasnya rivalitas Arema vs Persebaya.
Tiap kali Persija tanding lawan Persib keributan pasti terjadi antara suporter Persib dengan The Jak.
Keributan kecil berarti saling ledek. Keributan besar berarti saling baku hantam. Keributan kriminal berarti ada yang tewas dikeroyok, entah dari The Jak atau Bobotoh. Sadis, tapi demikianlah kenyataannya.
Suporter Persib, yaitu Bobotoh, mencakup semua orang Sunda yang mendukung Persib, tetapi di dalam Bobotoh sendiri ada organisasi suporter resmi, yang terbesar bernama Viking, Ultras, dan Bomber. Tidak semua Bobotoh bergabung di organisasi suporter tersebut. Cukup jadi orang Sunda dan mendukung Persib, Anda sudah jadi Bobotoh.
The Jak paling sering ribut dengan Viking. Bisa dibilang The Jak dan Viking ini musuh bebuyutan. Kelompok suporter Persib yang paling militan memang Viking, mirip-mirip para Bonek Mania (salah satu organisasi Bonek terbesar pendukung Persebaya).
Hubungan Viking, Ultras, dan Bomber sedari dulu memang mesra dengan Bonek. Mereka kerap saling berpelukan hangat ketika klub mereka bertanding tandang di Bandung atau Surabaya.
Entah karena Bonek mesra dengan Viking dan Viking adalah musuh The Jak, maka The Jak tidak mau dekat dengan Bonek.
Sudah belasan tahun Jakmania tidak lagi nonton bareng di tribun yang sama dengan Bonek jika Persija dan Persebaya sedang berlaga.