Lihat ke Halaman Asli

Syarif Dhanurendra

www.caksyarif.my.id

Mantan Teman?

Diperbarui: 16 Juli 2019   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa "seribu teman terlalu sedikit, satu orang musuh terlalu banyak". Teman adalah orang yang penting bagi setiap manusia, apa lagi bagi para pelajar yang masih usia di bawah 27 tahun. 

Tanpa teman, ia akan mati dalam kesunyian yang ia ciptakan sendiri. Efek dari tidak punya teman, anak remaja akan melampiaskannya dengan hidup di kamar, bercumbu dengan game online tanpa menghiraukan apa pun di luar rumahnya. 

IPNU menawarkan praksis social yang bagus untuk setiap kader. Setiap kader yang berproses di IPNU adalah teman. Tersambung oleh ikatan. Kuat tidaknya ikatan pertemanan setiap kader berbanding lurus dengan sesering apa mereka melewati benturan-benturan di organisasi.

Lain halnya dengan OSIS yang hanya ada dalam satu sekolah (komunikasi dan kerjasama antar sekolah sangat jarang dilakukan oleh OSIS), keanggotaan IPNU bersifat menyeluruh dalam setiap jenjang kepengurusan. 

Dalam kepengurusan Pimpinan Ranting, bisa diikuti oleh seluruh pelajar satu desa. Tidak terbatas berasal dari sekolah A atau B saja, namun semua pelajar dari sekolah manapun dapat bergabung, asalkan berdomisili di desa tersebut. 

Demikian pula di tingkat Pimpinan Anak Cabang atau PAC (kepengurusan tingkat kecamatan), Pimpinan Cabang (kabupaten), Pimpinan Wilayah (provinsi), dan Pimpinan Pusat (kepengurusan tingkat nasional). Jika seorang kader menjadi pengurus di Pimpinan Cabang, ia akan dapat teman dari berbagai sekolah atau Perguruan Tinggi se-Kabupaten, dan seterusnya.

Teman adalah teman. Tidak ada konsep "mantan teman". Itulah uniknya pertemanan yang membedakan dengan pacar. Pacar dapat putus, kalau teman tidak bisa! Apa lagi teman itu kita dapatkan di IPNU. Teman seperjuangan yang selalu bersama dalam melalui susah dan senang. Teman seangkatan yang saling memahami kekukarangan masing-masing untuk saling melengkapi.[]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline