Lihat ke Halaman Asli

Stevan Manihuruk

TERVERIFIKASI

ASN

Sandi vs Susi, Siapa yang Terbaik?

Diperbarui: 24 Februari 2018   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Foto:Detik.com)

Besok (25/2) barangkali menjadi hari bersejarah bagi Sandiaga Uno (Wagub DKI Jakarta) dan Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan). Danau Sunter, Jakarta Utara sudah dipilih menjadi tempat bagi keduanya untuk adu ketangkasan membuktikan siapa yang terbaik, siapa yang tercepat.

Tapi santai saja. Ini tak ada kaitannya dengan politik. Pertandingan ini hanya salah satu agenda dalam rangka festival Danau Sunter. Masih ada acara lain mulai dari konser musik dan adu renang atlet DKI Jakarta. Diperkirakan sekitar 10.000 orang akan menghadiri acara tersebut.

Adu cepat Sandi dan Susi ini tergolong unik. Meski bertajuk lomba, keduanya justru memilih cara yang berbeda. Sandi akan berenang sementara Susi akan mendayung (paddling). Sandi memilih berenang untuk membuktikan bahwa kualitas air di Danau sudah bersih.

Sementara itu, hadiah buat pemenang juga unik. "Kalau saya menang, Pemprov DKI harus bersihkan danau lainnya!!!! Kalau saya kalah, Sandi saya ajak ke Wakatobi!" tulis Susi lewat akun Twitter-nya.

Festival Danau Sunter selain sebagai ajang promosi, sekaligus menjawab tantangan Susi beberapa waktu lalu agar Anies Baswedan dan Sandiaga menjadikan Danau Sunter seperti danau di Geneva, Swiss.  

Bagi anda yang tinggal di Jakarta, seharusnya bisa menyempatkan diri menyaksikan festival tersebut. Terserah anda mendukung atau menjagokan siapa. Sandi yang hobi dan jago berlari atau Susi yang memang sudah akrab dengan dunia air mengingat jabatannya saat ini sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.                  

Barangkali pertandingan semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi para politisi. Publik sudah lelah dengan perdebatan tak kunjung habisnya di dunia maya dan dunia maya. Saling sindir dan saling ejek terus terjadi entah apapun isu dan peristiwa yang sedang terjadi.

Bayangkan, seandainya para tokoh politik menggelar lomba bernyanyi, lomba baca puisi, lomba catur, dan sebagainya namun dengan catatan tak boleh menyinggung atau ada sangkut pautnya dengan politik sama sekali. Atau mungkin adu balap Pak Prabowo Subianto dengan tunggangan kudanya melawan Pak Jokowi dengan mobil esemkanya?.               

Jambi, 24 Februari 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline