Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Uin Sunan Kalijaga

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegalaun rakyat kecil dengan BBm dinaikkan, menjadikan  rakyat semakin miskin, dan non sejahtera, rakyat kecil galau, SBY naikan harga BBM, merupakan salah satu kebijakan yg kurang memuaskan, yang miskin semakin tambah miskin, dan yang kaya semakin  bringas dengan munculnya korupsi, kenaikkan BBM menjadi issu nasional yang  tak kunung habisnya yang mau tidak mau  rakyat kecil jadi imbasnya, diaman kesejahteraan masyarakat?  BBM dari harga 4500 menjadi 6500 merupakan  prosentase yg sangat tinggi, dengan adanya gaji masyarakat yang tidak pasti, khususnya buruh, rakyat miskin dan sebagainya, sejatinya pemerintah  tidak menjadikan rakyat miskin  menjadi imbas dari kenaikkan BBM, tapi  pemerintah mengutamakan kesejahteraan  dengan menaiikkan kualiats hidup rakyat miskin, jika BBM tetap ada, pemerintah haurs mau  menahan inflasi produksi2 luar supaya  tidak merugikan pemerintah indonesia, seperti membatasi  distribusi transportasi kendaraan, mobil yang datang ke indonesia, itulah salah satu solusi saya untuk menjadikan rakyat tetap harus ditingkatkan kesejahteraannya, BLSM tidak menjamin bagi rakyat menjadi sejahtera, bahkan  data2 yg diperoleh justru kurang valid, yang seharusnya menerima, tidak mendapatkannya, yang kaya menerima BLSM, ini merupakan keadaan yang ironi yang harus ditindaklanjuti, agar apa yang diharapkan masyarakat yakni kesejahteraan  benar2 terwujud tanpa ada percampuran dengan dunia politik, khsusnya  org2 yang memilki potensi menjadi sang koruptor.....



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline