Lihat ke Halaman Asli

Yakobus Sila

Pekerja Mandiri

Pemain Naturalisasi Belum Memberi Dampak Signifikan

Diperbarui: 17 Januari 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyaknya pemain naturalisasi yang hadir di skuad Timnas Indonesia tidak memberikan dampak signifikan. Demikian yang dapat dinilai setelah Timnas Indonesia keok 1:3 di pertandingan pembuka melawan Irak pada perhelatan piala Asia 2024. Kehadiran Jordi Amat tidak memberikan rasa aman karena beberapa kali back senior tersebut over confidence (terlalu percaya diri), sehingga nyaris membuat kesalahan fatal. Gol pertama Irak memperlihatkan rapuhnya sektor pertahanan Timnas Indonesia. Selain itu, perlu diakui bahwa para pemain muda Timnas Indonesia bermain kurang percaya diri mengadapi tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan Timnas Irak. Karena itu, pada perhelatan piala Asia edisi tahun 2024, para pencinta sepakbola tanah air tidak usah terlalu banyak berharap karena dua alasan berikut. Pertama, sudah sejak tujuh belas tahun yang lalu Timnas kita tidak pernah lolos dari kualifikasi piala Asia. Baru edisi kali ini Timnas Indonesia lolos lewat jalur kualifikasi. Anggap saja pada edisi kali ini, Timnas kita memperkenalkan diri ke panggung Asia dan bahkan dunia, bahwa sepak bola kita masih mampu bersaing di level tertinggi.  Kedua, usia pemain yang dibawa pelatih STY umumnya masih sangat muda. Artinya, para pemain yang dibawa memiliki progres yang bagus untuk sepak bola Indonesia di masa depan. Hal itu tidak berarti kita menyerah begitu saja untuk bersaing di fase grup.

Pertandingan melawan Vietnam pada hari Jumat, 19 januari 2024 menjadi pertandingan yang dinantikan oleh seluruh fans di Indonesia. Mereka menginginkan pasukan Shin Tae-Yong mampu mengalahkan Vietnam yang dalam beberapa kali pertemuan, sulit dikalahkan Timnas Indonesia. Mengalahkan Vietnam juga membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk menempati peringkat tiga terbaik sehingga bisa lolos ke fase 16 besar. Walaupun peluang untuk lolos sangat kecil, namun dengan kerja keras, semangat juang, dan rasa percaya diri yang tinggi, kita tetap berharap Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit di fase grup, terutama perjumpaan terakhir melawan Jepang. Memang semangat juang dan rasa percaya diri yang tinggi tidak cukup, karena sepak bola adalah permainan tim yang mengandalkan chemistry dan kerja sama yang apik setiap pemain. Para pengamat dan pencinta spak bola tanah air kurang percaya diri, karena permainan Timnas Indonesia di laga pembuka melawan Irak belum enak ditonton. Semoga pada lga kedua melawanVietnam, anak-anak asuhan STY mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia di perhelatan piala Asia 2024, sehingga kehadiran para pemain naturalisasi pun memberikan dampak yang signifikan bagi Timnas Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline