Lihat ke Halaman Asli

Jansori Andesta

TERVERIFIKASI

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Aku, Lacur di Negeri Sendiri

Diperbarui: 6 November 2019   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

katakan padaku apa yang harus aku lakukan kali ini
aku tertatih
hilang arah kemana pergi
terang cahaya yang lama kunanti seakan tiada pernah akan aku dapati
terlalu jauh diri ini
terseret dalam lembah hitam duniawi

kabarkan padaku pintu mana yang terbuka kini
yang mungkin masih dapat aku masuki
sebab semua pintu yang dulu ada telah tertutup pasti
setelah aku dapati
kenikmatan yang sepenuhnya tidak pernah aku ingini
yang suka tak suka harus aku jalani

ceritakan padaku tentang para pemilik hati
yang mungkin kan sudi memberi
tanpa harus kutagih
dan tak pernah akan meminta lebih
dengan untaian janji-janji
yang aku tahu pasti tidak akan pernah pun sekali ditepati

dan kini, bisikkan padaku lorong mana yang harus kususuri
setelah berliku lorong aku jejaki
agar kudapat kembali
pada tepian telaga hati yang ada begitu jernih
sedikit tiada tercemari
berhulu pada akar-akar nurani yang kukuk dan menjulang tinggi

aku, lacur di negeri sendiri
habis tergadai segala bentuk harga diri bukan dimaui
hanya untuk menyambung hidup tapi
di ranah yang katanya merdeka tapi terjajah masih

Bengkulu, 26 Agustus 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline