Lihat ke Halaman Asli

Haniffa Iffa

Penulis dan Editor

Tuhan Sesuai Prasangka Hamba-Nya

Diperbarui: 30 September 2020   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

.Foto ini diambil oleh senior saya ketika menunggu giliran untuk berfoto di halaman tengah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kala itu, wisudawan Fakultas Psikologi kurang dari 40 peserta. 

Itupun terdiri dari berbagai angkatan. Untuk program magister, hanya ada dua wisudawan, senior saya (angkatan 2016) dan saya (angkatan 2017). Rasanya hampa sekali wisuda seorang diri.

Saat itu, pendaftaran wisuda sangat mepet sekali. Sidang tesis 31 Januari 2020, pendaftaran wisuda terakhir 7 Februari 2020. Semula, saya hampir putus asa mengurus ini itu yang belum beres. 

Lalu saya coba untuk nego ke ibu saya, "ikut periode selanjutnya saja ya, Ma?", pinta saya waktu itu. Barangkali bisa wisuda bersama sahabat saya, pikir saya.

Ibu saya tidak mengizinkan. "Jangan menunda apa yang bisa kamu selesaikan semester ini, nanti pasti ada hal baru lagi yang harus kamu selesaikan", begitulah kira-kira yang dikatakan Ibu saya. Baiklah, akhirnya saya mencoba hingga titik darah penghabisan . Biidznillah, Tuhan mengizinkan.

Saat itu, rasanya seperti percaya-tidak-percaya bisa melalui setiap proses yang ada. Seolah flash-back saat pertama kali mengikuti seleksi program magister psikologi - kuliah semester pertama - kuliah semester kedua - kuliah semester ketiga - tesis - dan tesis.

Program magister yang seharusnya selesai empat semester, nyatanya mundur menjadi lima semester. Semula, saya menyesal tiada habisnya mengapa tidak bisa lulus tepat waktu. Kemudian, Tuhan menyadarkan saya, andai sudah lulus di semester empat, saya tidak akan belajar untuk menulis naskah film pendek dan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten penelitian dosen saya. Qadarullah.

Benar saja, "tiada rencana yang lebih indah melainkan rencana Tuhan". Seringkali kita menyadarinya ketika semua telah terjadi dan berkata, "Oh, maksudnya Tuhan tuh kayak gini". Seperti apa yang saya alami tadi. Namun demikian, prasangka kita kepada-Nya menjadi bagian dari keajabaian itu bisa terjadi. Sebagaimana kalimat yang tidak asing di telinga kita, "Tuhan sesuai dengan prasangka hamba-Nya".

#gratitude #psikologi #uinsyarifhidayatullahjakarta #magisterpsikologi #educationalpsychology




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline