Lihat ke Halaman Asli

Zakaria Rasyid

make great to be great

Kesedihannya Memanggilmu

Diperbarui: 22 Oktober 2018   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://permatakhadijah.wordpress.com

Awan siang itu ikut sendu menyaksikan drama kehidupan seorang anak manusia yang sekecil itu sudah diuji oleh Tuhannya. diuji untuk mengarungi kehidupan yang penat, keras dan kasar ini. Dia diajarkan oleh Tuhannya untuk mengarungi hidup ini dengan satu sayap,

ia tertatih-tatih, ia terseok-seok, namun ia belum banyak tahu akan hidup ini, ditengah perih sedih hatinya karena ditinggal oleh ayah tercinta, ayah yang selama ini menjadi tempat untuk mengadu., menjadi tempat untuk menumpahkan segala suka dan penatnya hidup ini. ayah terkasih itu kini telah pergi, iya...................terlah pergi. meniggalkan Aisyah mungkil, meniggalkan seribu kisah akan kasih sayang, meninggalkan seribu pilu yang tehujam dalam rasa.

kini Aisyah kecil menyusuri kerasnya hidup ini dengan kesendirian, terbang keangkasa luas ini dengan satu sayap.

tubuh mungilnya, muka lusuhnya, rambut yang tidak beraturan tertimpa angin dan debu berserakan. tidak ada lagi ayah tempat mengadu, dia sadar satu sayapnya yang masih ada juga butuh perhastian darinya, iya..................dia adalah ibunya, aisyah kecil tidak ingin merepotkan dan menyusahkan satu sayap berharga itu, ia ingin merawat satu sayap indah itu untuk menemaninya melewati hari-hari penat ini, hari-hari penuh derita ini.

Aisyah mungil memanggilmu, 

Aisyah mungil membisikkan sekeping perhatian darimu

Aisyah mungil tersenyum tipis, memanggil tanpa kata

catatan, PERMATA KHADIJAH/ https://permatakhadijah.wordpress.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline