Lihat ke Halaman Asli

Wuri Handoko

TERVERIFIKASI

Peneliti dan Penikmat Kopi

Feng Shui yang Bikin Hoki, Belajar dari Pengalaman Pribadi Merombak Rumah

Diperbarui: 6 April 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi bagian depan rumah. (sumber: pixabay.com/mrgar)

" Mas Wuri, rumah Mas Wuri kurang unsur air, jadi kesannya terasa panas, sebaiknya di depan kamar Mas Wuri diletakkan sebuah akuarium, biar kecil, tidak apa-apa, yang penting terlihat lebih segar karena ada aquarium, ada air. Ohya, sebaiknya kamar Mas Wuri di bagian depan dan jangan menempati kamar yang berbatasan langsung dengan dapur"

Saya selalu teringat kata-kata sahabat saya, seorang Taiwan bernama Chung Ching Shiung. Dia adalah seorang mahasiswa doktoral, Universitas Washington. 

Sewaktu saya kenal di awal tahun 2010, dia sedang melakukan penelitian arkeologi di Maluku untuk doktoralnya di Amerika Serikat. Saat ini dia bekerja sebagai salah satu dosen arkeologi di Taiwan. Meskipun sudah lama sekali tidak bertemu dengannya, tapi kami masih sering saling menyapa melalui akun Facebook. 

Suatu ketika, dia bertandang di rumah kontrakan saya di Kota Ambon, saat saya masih bekerja di Balai Arkeologi Maluku, yang berkedudukan di Ambon. 

Rumah kontrakan saya terletak di sebuah perkampungan atau pemukiman padat penduduk di Air Salobar, Keluarahan Nusaniwe Ambon. Sengaja, saya mengundang dia ke rumah, di sela-sela rehatnya melakukan analisis temuan arkeologinya di kantor. 

Saya sengaja mengundangnya untuk makan siang di rumah. Sekaligu ngopi dan santai sejenak di rumah. Sekian minggu dia sudah di Maluku dan mengerjakan analisis arkeologinya, belum sempat ke rumah. Kesempatan itu saya mengajaknya untuk makan siang dan memperkenalkannya ke istri saya. 

Pertama kali bertandang ke rumah, dia melihat-melihat setiap sudut rumah saya. Dia yang ramah dan bersahabat itu, saya biarkan melihat-lihat rumah saya. Keakraban kami membuat kami seperti tidak berjarak. Sayapun tidak tersinggung sewaktu dia melihat keliling seisi rumah kontrakan saya yang kecil dan berantakan itu. 

Ilustrasi konsep feng shui rumah. Sumber: https://jambi.tribunnews.com/

Rumah kontrakan saya memang terbilang kecil dan sangat sederhana. Maklum sebagai PNS yang masih staf bawahan, tentu saya mengontrak rumah dengan harga yang terjangkau isi kantong.

Staf bawahan, mana mungkin mampu mengontrak rumah yang mahal. Apalagi waktu itu, gaji saya masih terbilang sangat kecil, sepertinya. Tidak cukup mampu rasanya, membayar kontrakan, kalau harganya mahal.

Chung Ching sahabat saya itu mengatakan, aura rumah saya kurang bagus. Menurut pandangan feng shuinya, rumah saya terkesan panas dan ada aura yang kurang positif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline