Lihat ke Halaman Asli

Kesuksesan Kain - Renungan Kristen

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

KESUKSESAN KAIN

Dalam Kejadian pasal 4, Kain yang dikutuk setelah membunuh adiknya, tetap mengeraskan hati, menolak kembali pada Tuhan. Ia memilih hidup jauh dari hadapan Tuhan selama-lamanya (ayat 16). Seolah tidak ada beda dengan sebelumnya, ia menjalani kehidupan seperti umumnya manusia di bumi, berkeluarga & berketurunan. Mengejutkan, keturunannya menjadi orang-orang yang perkasa di bumi. Ada nama Lamekh yang kemudian melahirkan orang-orang berbakat & hebat, para penemu & pencipta berbagai hal yang membuat kehidupan orang lebih mudah dijalani di bumi (lihat ayat 19-22).

Jadi, jangan heran dengan kesimpulan-kesimpulan berikut ini:

-Jelaslah bahwa manusia bisa berhasil & melahirkan hal-hal besar di dunia meski hidup sama sekali tanpa Tuhan. Sifat kreatif yang diwarisi dari sang pencipta mereka menjadi sarana untuk bertahan hidup & membangun peradaban yang lebih baik -semuanya di luar Tuhan. Ya, tidak perlu melibatkan Tuhan untuk menjadi orang-orang besar di bumi. Kekuatan tangan manusia sendiri cukup.

-Dari jalur keturunan Kain, kemajuan & kesuksesan mereka justru menjadi tonggak pembuktian bahwa mereka bisa membalikkan kutuk Tuhan & hidup lebih baik meski tanpa perkenan Tuhan. Itu sebabnya tanduk kesombongan mereka makin meninggi: “jika Kain dibalas 7 kali lipat, Lamekh 70 kali lipat”.
Tuhan membiarkan hal ini terjadi untuk menjadi ujian bagi setiap orang apakah hidup mereka berpaling ke Tuhan atau mengejar kebesaran pribadi semata selama mereka hidup.

-Kesuksesan cara Kain bukan cara Tuhan. Itu sebabnya kisah Kain berhenti di sana.
Kisah berlanjut dengan garis keturunan pengganti Habel. Ada Enos, yang di masanya orang mulai memanggil nama Tuhan. Dan ada Henokh & Nuh, dua orang yang disebut bergaul dengan Allah. Inilah orang-orang yang mungkin tidak luar biasa di mata dunia tapi sangat berharga di mata Tuhan.

Hidup manusia di dunia diukur oleh Tuhan bukan pada pencapaian duniawinya melainkan dari kedalaman hubungannya dengan Tuhan.
Menjadi sahabat-sahabat-Nya adalah tujuan manusia hidup di bumi.

Salam revival! GBU.
Bpk. Peter Bambang. MA

Shalom. Salam Revival!
Bagi Saudara yang RINDU mendapatkan Update Broadcast BBM Renungan Harian setiap hari & Bimbingan Konseling Rohani untuk BERTUMBUH dalam TUHAN dari Bpk. Peter Bambang. MA
Silakan invite Bpk Peter. B PIN BB: 7D337F89 bersama 1112 kontak yang telah bergabung. Gbu.

Bangkitlah Murid-Murid Kristus Yang Radikal & Militan di Indonesia. Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline