Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Memahami Esensi dari Kata "Silaturahmi"

Diperbarui: 3 Mei 2022   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjabat tangan atau bersalaman sering diidentikkan dengan silaturahmi (Sumber : pixabay.com)

Istilah atau kata "silaturahmi" merupakan salah satu kata serapan yang sudah menjadi bagian dari kosa kata bahasa Indonesia. Istilah atau kata "silaturahmi" merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, silaturahmi diartikan sebagai "tali persahabatan (persaudaraan)". Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata silaturahmi biasanya "dibatasi" dengan hal tertentu.

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata silaturahmi biasanya didentikkan dengan bersalaman/berjabat tangan atau mengunjungi kerabat, teman, tetangga, atau orang lain. Padahal istilah atau kata "silaturahmi" memiliki cakupan makna yang luas.

Secara etimologi, istilah atau kata "silaturahmi" terdiri dari dua kata, yaitu shilah (shilatun) dan rahmi (ar-rahimu/ar-rahim). Shilah (shilatun) mengandung arti "hubungan" atau "menghubungkan". Menurut Raghib Al-Asfahani, shilah (shilatun) berarti "menyatunya beberapa hal, sebagian dengan yang lain".

Sedangkan rahmi (ar-rahimu/ar-rahim) mengandung arti "kerabat yang masih ada pertalian darah". Kata rahmi juga bisa berarti rahmah, yang berarti lembut, penuh cinta, dan kasih sayang. Menurut Ibnu Manzur, ar-rahimu berarti "hubungan kekerabatan".

Makna silaturahmi dengan demikian adalah "menjalin hubungan atau menghubungkan kasih sayang dengan kerabat". Dalam makna yang lebih luas, silaturahmi berarti "menjalin hubungan atau menghubungkan kasih sayang dengan kerabat atau orang lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan".  

Silaturahmi dengan begitu tidak hanya sebatas bersalaman/berjabat tangan atau mengunjungi kerabat, teman, tetangga, atau orang lain saja. Segala tindakan atau perbuatan yang mengandung muatan kasih sayang dan berpotensi menghubungkan, menjalin, mendekatkan, atau mengeratkan kekerabatan, persaudaraan, pertemanan, dan lain-lain bisa dipandang sebagai silaturahmi.

Bahkan segala tindakan atau perbuatan yang mengandung muatan kasih sayang dan berpotensi menghubungkan, menjalin, mendekatkan, atau mengeratkan kekerabatan, persaudaraan, pertemanan, dan lain-lain pada dasarnya merupakan esensi dari makna silaturahmi. Salaman/berjabat tangan atau mengunjungi kerabat, teman, tetangga, atau orang lain hanya bagian kecil saja dari silaturahmi itu sendiri.

Misalnya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, menolong sesama, membantu sesama, meringankan beban orang lain, menjauhkan orang lain dari bahaya, atau tindakan "kasih sayang" lainnya merupakan bagian dari silaturhami.

Memberi makanan atau uang kepada mereka yang membutuhkan adalah silaturahmi. Menghilangkan duri atau serpihan kaca di tengah jalan agar orang lain tidak terluka adalah silaturahmi. Memberi nasehat kepada anak-anak remaja agar tidak terjerat narkoba adalah silaturahmi. Dan masih banyak lagi hal lainnya yang masuk kategori silaturahmi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline