Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Jangan Perberat Beban Mereka!

Diperbarui: 19 Mei 2020   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Pernahkah membayangkan jika suatu waktu kita memakai pakaian dan APD seperti yang dikenakan oleh para tenaga medis ? Jangan tanya nyaman atau tidak. Memakai pakaian dan APD seperti itu tentu tidak akan membuat kita nyaman.

Sedangkan mereka, para tenaga medis memakai pakaian dan APD seperti itu tidak sekali dan dalam waktu sebentar. Mereka menggunakannya tiap hari dan selama berjam-jam. Tak terbayang betapa berat beban mereka.

Beban berat pakaian dan APD mungkin tak seberapa jika dibandingkan dengan beban para tenaga medis dalam mengahadapi virus Corona (Covid-19). Mereka harus berperang langsung face to face melawan virus Corona (Covid-19).

Apa yang mereka lakukan tentu sangat beresiko tinggi. Taruhannya adalah nyawa. Tapi mereka mau tidak mau harus melakukannya demi kemanusiaan.

Oleh karena itu, tanpa menafikan pihak lain sejujurnya harus kita katakan bahwa pahlawan sesungguhnya dalam perang melawan virus Corona (Covid-19) ini tiada lain adalah para tenaga medis. Mereka lah yang berada di barisan terdepan, berhadapan langsung dengan virus Corona (Covid-19).  

Mereka, para tenaga medis ikhlas melakukan tugasnya demi kemanusiaan. Mereka tidak meminta kita membantu tugas mereka secara langsung. Mereka hanya meminta kita atau siapa saja untuk  tetap #diRumahSaja.

Hal itu mereka sampaikan sejak awal terjadinya kasus Covid-19 di Indonesia, melalui banyak akun media sosial. Pesan yang mereka sampaikan antara lain seperti, "Kami di Rumah sakit Demi Anda. Mohon Anda Tetap di Rumah Demi Kami dan Anda". Ada juga pesan dari mereka seperti ini, "Kami Tetap Bekerja Untuk Anda, Anda Tetap di Rumah Untuk Kami".

Apa pun bentuk kalimat pesan yang mereka sampaikan, esensinya semua sama. Mereka meminta kita semua untuk tetap di rumah. Mereka memberi pesan seperti itu dengan maksud agar kasus Covid-19 tidak bertambah banyak dan penyebaran wabah Covid-19 tidak semakin meluas.

Faktanya yang terjadi di masyarakat ternyata ada kontradiksi antara permintaan atau pesan para tenaga medis dengan sikap disiplin sebagian warga masyarakat. Tidak sedikit warga masyarakat yang bersikap apatis terhadap imbauan #diRumahSaja. Mereka dengan bebas tetap beraktifitas seperti tidak ada apa-apa.

Mereka belanja ke mall, berkeliaran di jala-jalan, atau aktifitas lainnya dilakukan secara "normal". Tak ada social distancing atau pun physical distancing. Protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 pun kerap diabaikan.

Selain itu pemerintah sebagai pembuat kebijakan tentang penanggulangan Covid-19 terkesan setengah hati dan bias. Seperti masalah mudik yang simpang siur. Di satu waktu pemerintah menyatakan mudik dilarang, tapi di waktu lain mudik diperbolehkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline