Sikunang (25/07). Tema KKN Tematik Sikunang yang diangkat kali ini adalah "Otomatisasi Produksi Olahan Kesehatan Purwaceng melalui Penerapan Teknologi Modern sebagai Produk Khas Desa Sikunang". KKN Tematik berlangsung sekitar 40 hari terhitung dari tanggal 30 Juni 2021 sampai 09 Agustus 2021.
Purwaceng yang dalam nama latinnya Pimpinella pruatjan, tumbuhan herbal dari genus Apiaceae. Purwaceng banyak ditemukan di pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Purwaceng memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Salah satunya adalah untuk meningkatkan imun tubuh. Tidak hanya purwaceng, carica atau yang sering disebut papaya Dieng juga merupakan buah ajaib dan dikenal sebagai ikon daerah Dieng. Manfaat buah carica yang sering kita dengar adalah sebagai antioksidan.
Namun saat ini, pengolahan purwaceng dan carica masih sangat minim. Meskipun carica sering diolah menjadi manisan atau sirup tapi tetap saja perlu adanya inovasi baru. Apalagi kalau kita bisa menggabungkan kedua buah ini menjadi produk makanan yang enak dan sehat. Namun ternyata, akhir-akhir ini salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN Tematik di Desa Sikunang berhasil membuat inovasi baru yaitu menggabungkan buah carica dan purwaceng menjadi permen sehat yaitu permen Caceng. Permen ini memiliki manfaat sebagai antioksidan dan meningkatkan imun tubuh.Tentu saja, hal ini sangat pas apalagi di era pandemi seperti saat ini.
Tidak hanya itu, mahasiswa Undip ini juga melakukan sosialisasi terkait cara pembuatan permen kepada warga Desa Sikunang. Jadi sangat diharapkan, produk ini bisa dikembangkan dan bisa dipasarkan. Selain melakukan sosialisasi, mereka juga memberikan contoh produk permen yang sudah jadi kepada beberapa warga.
Gambar 2. Sosialisasi Permen Carica dan Purwaceng kepada Warga Desa Sikunang (Dokpri)
Masyarakat Desa Sikunang sangat antusias ketika mencoba permen tersebut. Selain karena rasanya yang unik, permen ini juga memberikan rasa hangat sehingga sangat pas di Daerah Sikunang yang sangat dingin.
Penulis : Winda Sari Harianja (Teknologi Rekayasa Otomasi, SV UNDIP)