Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Wildhan Pamungkas

Penulis di masa depan

Handphone Hilang ketika di Masjid Istiqlal

Diperbarui: 24 November 2022   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Istiqlal pada tahun 2018. Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 14 Oktober 2022, tepatnya di hari Jum'at. Pada saat itu saya janjian dengan teman saya untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional lalu dilanjutkan ke Masjid Istiqlal dan Taman Banteng. Saat itu akan tiba waktunya jum'atan bagi pria dewasa atau anak laki-laki yang sudah baligh yang sudah menjadi kewajiban. 

Pada awalnya kami diarahkan memarkirkan motor di pinggir jalan. Tentu saja teman saya beranggapan tidak aman dan dulu dirinya pernah parkir di dalam area masjid. Namun entahlah ya memang mau tak mau harus parkir. Karena ada rasa tidak kepercayaan terhadap penjaga parkir pun jujur saya merekam keadaan diluar masjid istiqlal termasuk orang yang menjaga parkir itu hanya sebagai bukti apabila motor itu tidak aman pun mudah mencari seseorangnya melalui video.

Lalu kita berdua masuk untuk menaruh sepatu. Kemudian duduk lebih dahulu untuk makan roti dan minum. Pada saat itu handphone dititipkan kepada saya. Saya pun menaruhnya di sebelah saya. Lalu tak lama teman saya membuang sampah dan tak lama kembali ke arahku. Saya dan teman saya masuk ke dalam masjid.

Kita memang pada awalnya biasa saja. Namun baru menyadari ketika menjelang waktu jumat dimulai bahwa handphone yang dititipkan kepada saya ternyata belum kembali ke tangan teman saya. Teman saya pun meminta download suatu aplikasi. Setelah itu dari aplikasi itu mendeteksi bahwa handphone itu masih ada di Perpustakaan Nasional.

Padahal handphone itu sudah dibawa ke Masjid Istiqlal. Lalu menurut teman saya pun mengikuti kegiatan jumat dahulu. Dan jujur aja saya selalu penasaran pada Masjid Istiqlal ini karena jumatan diliput secara live oleh TVRI. Dan ketika di lokasi ternyata ada beberap titik penempatan kamera untuk penayangan live shalat jumat.

Dan tempat saya duduk merupakan tempat yang tidak disorot kamera. Setelah shalat jumat tentunya diperiksa kembali dan ternyata handphonenya sempat menyala. Yang berarti handphone itu sudah berada di tangan seseorang. Saya dan teman saya pun menemui penjaga masjid untuk bertanya mengenai barang hilang.

Hingga di tanya ciri-ciri pun dan bukti percakapan whatsapp yang ternyata handphonenya dipegang pihak penjaga masjid. Lalu kami berdua diminta menemui orang yang dimaksud berada di lantai satu. Hingga kita menemui pun ternyata berada di tangan orang lain lagi. Dan lagi-lagi ditanya dan benar saja, handphone itu bisa kembali.

Namun temanku harus melakukan foto ktp dan foto diri dengan memegang ktp beserta penjaga yang menemukan handphone. Lalu handphone kembali. Dan ternyata tidak hanya teman saya yang kehilangan bisa dihitung ada orang lain yang kehilangan handphone. Tapi setidaknya bersyukur handphone itu kembali. 

Tetapi dengan persyaratan yang diminta pun semoga tidak disalah gunakan. Jujur saja jika dipikirkan layaknya pendaftaran pinjaman online. Tetapi terhitung hari ini pun tidak ada yang terjadi apa-apa mengenai teman saya. Penjaga masjid hanya menjalankan tugas sesuai prosedur. Lalu setelah itu kita berdua keluar dari masjid dan ternyata motor itu masih ada yang berarti yang menjaga motor itu amanah.

Jujur saja ada rasa suuzon karena membayar sepuluh ribu untuk parkir saja. Tetapi untung saja tidak terjadi apa-apa. Jadi intinya lebih berhati-hati di tempat umum. Dan jadikan kisah diatas jadi pelajaran ya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline