Lihat ke Halaman Asli

Nilai-nilai Ekonomi Syariah

Diperbarui: 13 April 2019   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Moral Islam sebagai pilar ekonomi Islam perlu dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai-nilai yang lebih terinci sehingga pada akhirnya dapat menjadi rumusan penentu perilaku para pelaku ekonomi.  Nilai --nilai ini merupakan sisi normatif dari ekonomi Islamyang berfungsi mewarnai atau menjamin kualitas perilaku ekonomi setiap individu. Keberadaan nilai semata pada perilaku ekonmi dapat memnghasilakan sesuatu yang normatif, tidak akan bisa berjalan dengan dinamis. Oelh kerena itu, implementasi nilai-nilai ini harus secara bersama-sama didasarkan  atas prinsip-prinsip ekonomi. Prinsip ini lah yang akan menjadikan bangunan ekonomi Islam yang kokoh dan dinamis, dan nilailah yang berfungsi untuk mewarnai kualitas bangunan tersebut.  Berikut akan diuraikan beberapa nilai-nilai dasar ekonomi Islam yang digali dari Al-Quran dan Sunnah.

Nilai-nilai dalam Al-Quran dan  Hadist terkait dengan ekonomi sangantlah banyak. Dari berbagai pandangan ekonomi Muslim dapat disimpulkan bahwa inti dari nilai ajaran Islam adalah Tauhid, yaitu bahwa segala aktivitas manusia didunia ini, termasuk ekonomi, hanya dalam rangka untuk ditujukan mengikuti satu kaidah hukum, yaitu hukum Allah SWT. Ekonomi akan membawa kepada falah ketika mampu membawa hukum-hukum buatan manusia ini kembali kepada hukum universal yaitu hukum Allah yang kadang disebut dengan hukum alam oleh masyarakat konvensional. Dalam pelaksanaannya nilai tauhid ini diterjemahkan kedalam banyak nilai dan terdapat tiga nila dasar yang menjadi pembeda ekonomi Islam dengan lainnya, yaitu: 

Adl

Keadilan (adl) merupakan nilai paling asasi dalam ajaran Islam. Menegakkan keadilan dan membrantas kezaliman adalah tujuan utama dari risalah para Rasul-Nya. Keadilan sering kali diletakkan sederajat dengan kebijakan dan ketakwaan. Seluruh ulama terkemuka sepanjang sejarah Islam menempatkan keadilan sebagai usur paling utama dalam maqashid syariah. Ibnu Tamiyah menyebut keadilan sebagai nilai utama dari tauhid. Sementara Muhammad Abduh menganggap kezaliman (zulm) sebagai kejahatan ang paling buruk (aqbah al-munkar) dalam kerangka nilai-nilai Islam. Sayyid Qutb menyebut keadilan sebagai unsur pokok yang komprehensif dan terpenting dalam semua aspek kehidupan. Terminologi keadilan dalam Al-Quran disebutkan dalam berbagai istilah, antara lain 'adl, qisth, mizan, hiss atau variasi tidak langsung. Secara terinci, istilah dan makna adil dalam Al-Quran akan disajikan dalam tabel berikut ini:

     

Istilah dalam Al-Quran

Pengertian Menurut Islam

'Adl

Persamaan balasan (kuantitatif)

Persamaan kemanusiaan (kualitatif)

Persamaan dihadapan hukum dan UU

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline