Jabatan Gubernur DKI Jakarta sebentar lagi akan habis masa jabatannya. Banyak orang yang memperkirakan akan ada PLT yang menggantikannya. Banyak juga orang yang sengaja menyodorkan dirinya menjadi PLT.
Contohnya saya sendiri. Omjay sangat cocok untuk menjadi PLT Gubernur DKI Jakarta. Pertama Lahir di Jakarta. Kedua Besar dan sekolah di Jakarta. Ketiga kerja juga di Jakarta.
Hanya saja, nasib membawanya tinggal di Bekasi Jawa Barat. Jadilah Omjay warga Bekasi dan tidak lagi ber-KTP DKI. Jakarta memang serba mahal. Harga rumah semakin mahal. Belum ada uang untuk beli rumah di Jakarta yang terkenal.
Pernah Omjay bermimpi menggantikan pak Anies Baswedan memimpin Kota Jakarta. Omjay main ke Tanah Abang dan melakukan kunjungan ke sana. Omjay belanja baju koko dan sarung lengkap dengan kopiah dan sajadah. Cie--cie'''....
Harganya sangat murah sekali. Maklumlah harga di sana untuk dijual lagi. Setelah pergi ke tanah Abang, Omjay melakukan kunjungan ke Pasar pagi mangga dua. Omjay sempatkan membeli celana dalam laki-laki. Harganya murah sekali. Seratus ribu dapat 3 CD laki-laki, hihihi.
Namun semua itu hanya mimpi. Tak akan pernah terjadi. Ketika ada orang yang siap menjadi PLT di DKI, Omjay serahkan dengan lapang dan sekaligus keki.
Emang enak jadi PLT Gubernur DKI. Tak terbayangkan kalau itu sampai terjadi. OMG, Oh My God. Setelah Omjay baca lagi persyaratannya, ternyata harus PNS, dan Omjay bukan PNS atau ASN.
Siapakah yang pantas menggantikan Anies Baswedan? Pertama dia laki-laki, kedua Pegawai Negeri dan ketiga ditunjuk oleh kemendagri.
Kalau Omjay sampai ditunjuk PLT Gubernur DKI Jakarta bagaimana? Itu namanya keajaiban yang tak akan mungkin terjadi. Pesan Omjay singkat saja untuk PLT Gubernur DKI Jakarta yang terpilih nanti. Ingatlah selalu mantra ajaib Omjay, MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI. Omjay dan kawan-kawan diundang makan siang bersama presiden Jokowi.