Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Apa Kabar Guru Oemar Bakri?

Diperbarui: 7 September 2022   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Membaca artikel mbak Ester Lince Napitupulu, Wartawan Kompas di koran Kompas membuat Omjay prihatin. Nasib guru Oemar Bakri yang dikebiri masih ada hingga kini. Harga BBM semakin membumbung tinggi. Membuat guru Oemar Bakri hanya bisa gigit jari. Itulah nasib Guru Oemar Bakri di negeri wakanda ini.

Derita guru Oemar Bakri belum berakhir. Guru-guru tangguh berhati cahaya yang pantang mengeluh selalu hadir dan berpikir. Baginya, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah impian dan harapan yang harus terus diwujudkan dengan tindakan nyata dan bukan kata-kata. 

Air mata guru Oemar Bakri hanya bisa didengar oleh Sang Ilahi Robbi. Bukan oleh penguasa rakus dan serakah yang asyik memperkaya diri. Lihatlah para tokoh yang asyik sendiri di era presiden Jokowi. SEolah tak mau tahu keadaan guru Oemar Bakri.


Semestinya para pejabat negeri harus berterima kasih kepada guru yang telah mengajarkannya. Kesejahteraan guru Oemar Bakri sedikit demi sedikit harus diperbaiki negara. RUU Sisdiknas yang semakin memanas, harus disikapi oleh para pejabat negeri menghilangkan derita guru Oemar Bakri.

Duduklah satu meja dan mulailah diskusi. Hilangkan prasangka buruk. Berpikirlah positif agar hasilnya positif. Nasib guru Oemar Bakri harus berubah di seluruh negeri. Buatlah kebijakan yang membahagiakan guru Oemar Bakri. Kalau masih tidak bisa, berilah kami senyuman terindah hari ini.

dokpri

Di Provinsi DKI Jakarta, guru bantu diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Apakah di daerah lain juga begitu wahai kisanak? Sebuah tanya tak terjawab, bila masing-masing pemerintah daerah memiliki kebijakannya sendiri-sendiri. 

Mulailah tata kelola guru dengan lebih baik. Dari pemerintah pusat hingga daerah harus berani mensejahterakan guru Oemar Bakri. Tidak mudah memang, tapi bisa dilakukan kalau semua pejabat negeri punya rasa empati kepada guru Oemar Bakri.

September ini memang ceria. Namun tak seceria guru Oemar Bakri di negeri wakanda. Puasa Senen dan Kamis selalu dijalankannya. Demi hadapi kenaikan harga. Sementara gajinya tidak ikut naik seperti BBM yang diumumkan pertamina. Menangis dan tertawa adalah sarapan paginya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline