Lihat ke Halaman Asli

Menguatkan Peran Keluarga bagi Pendidikan Anak

Diperbarui: 4 Mei 2018   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Widya Astutuik

Mahasiswa Fakultas Tabiyah dan Ilmu  keguruan

Program Studi Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara

Keluarga merupakan lingkungan yang utama dalam sebuah kehidupan bagi seorang anak. Saat pertama kali anak di lahirkan, orang tualah yang pertama kali anak liaht dan dengar suaranya. Selain itu, orang tua juga merupakan pendidika yang pertama kali bagi seorang anak-anaknya. Hal ini tersirat dimana ketika orang tua mempunyai seorang anak. Dan merekalaha yang mengajarkan bagaimana caranya berbicara,berjalan,makan dengan baik dan benar.

Lingkungan keluarga juga sangat penting untuk pertumbuhan anak,karena karakter seorang anak sebelum masuk ke duniua pendidikan sekolah akan di bombing terlebih dahulu oleh peran keluarga. Sehingga peran keluarga sangatlah penting untuk anak ketika akan menjajaki dan memasuki dunia pendidikan.

Pendidikan merupakan factor utama dan mendasar bagi kehidupan manusia, seperti kata-kata yang popular dalam pendidikan yaitu "pendidikan itu adalah proses memanusiakan manusia" yang memiliki arti, dimana proses membuat makhluk manusia memiliki sifat yang manusiawi melalui dunia pendidikan". Dan ada tiga aspek penyelenggara perkembangan pendidikan bagi anak-anak  yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.namun dari ketiga aspek tersebut yang paling utama adalah aspek keluarga.( by mediaaceh.co- 29/06/16 ).

Dalam hal  mendidik anak madrasah yang utama dan menjadi pendidikan anak yang pertama adalah rumah. Keberhasilan dalam mendidik anak adalah bagaimana orang tua bersedia meluangkan waktu untuk anak-anak agar bisa mengontrol dan mendidik anak dengan baik. Namun apabila kita membicaraka di era yang sekarang ini, sungguh sangat memprihatinkan dan sangat berbeda jauh dengan masa-masa 90-an. Dimana pada masa itu belum ada yang namanya teknologi seperti HP,computer, PS dan sebagainya.

Pada masa itu anak-anak dalam bermain masih menggunakan permainan tradisional,seperti permainan kelereng,lompat tali petak umpet dan lain sebagainya. Namun apabila kita bandingkan di era yang sekarang, sudah jarang kita jumpai anak-anak memainkan permainan tradisional. Banyak anak-anak sekarang yang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget atau HP.

Dan kebanyakan yang memainkan banyak dari kalangan anak-anak yang masih di bawah umur, karena dengan pesatnya teknologi dan menunjang informasi, lebih mudah juga dalam mengakses berbagai permainan. Dan sekarang banyak orang tua yang berasumsi dengan adanya gadget dan internet dapat menjadi momok dan menunjang perkembangan bagi anak.

Untuk itu, keluarga tak hanya memiliki peran penting dalam mendidik seorang anak. Keluarga juga harus bias menguatkan perannya dengan baik dan bijak. Dalam mendidik anak orang tua seharusnya memberikan contoh atau perilaku yang baik terhadap anak. Karena anak merupakan peniru  yang sangat andal.

Mereka dengan cepat meniru perilaku atau kata-kata yang di ucapkan oleh orang dan orang-orang yang ada di sekitar lingkungan  masyarakat.keluarga merupakan sumber yang utama bagi anak.peran orang tua dalam keluarga harus bisa pandai-pandai dan meluangkan waktu untuk bisa berbincang-bincang dan melatih keterbukaan terhadap anak. Ajaklah anak untuk berdiskusi hal kecil seperti apa yang anak lakukan ketika kegiatan di sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline