Lihat ke Halaman Asli

Widi Wahyuning Tyas

Menulis kadang sama menyenangkannya dengan nonton mukbang.

Kita dan Batik

Diperbarui: 2 Oktober 2018   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/gwenboone

Bagaimana harimu hari ini? Ada yang berbeda?

Seharian ini mungkin banyak dari kita yang mendapati orang-orang mengenakan batik. Entah itu teman kantor, teman kampus, kasir mini market, atau bahkan orang tak dikenal yang kebetulan satu busway dengan kita dalam perjalanan. 

Dan hey, hari ini nama "Batik" memenuhi judul pemberitaan di media. Sejarah batik hingga industri yang menekuninya banyak disorot menjadi topik yang hangat untuk dibaca. Pokoknya, hari ini batik sangat spesial, ya?

Hari ini, tanggal 2 Oktober memang diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Sejatinya, batik adalah kain yang dilukis dengan tinta berbahan lilin atau malam yang dibakar. Lukisan-lukisan batik memiliki motif dengan filosofinya masing-masing. Sebut saja motif Sidomukti Magetan, motif Batik Kawung, motif Batik Yogya, dan masih banyak lagi. 

Nama batik sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu amba yang artinya menulis dan titik yang artinya titik pula. Jika diselaraskan, kata batik memiliki arti menulis titik-titik.

Saat ini batik memang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dilansir dari CNNIndonesia, tepat 9 tahun silam, yaitu pada tahun 2009 lah diresmikannya. Biasanya batik dipakai saat acara-acara penting seperti pernikahan. Tapi, kenapa tak setiap hari saja orang memakai batik?

Tak banyak orang yang memakai batik untuk kesehariannya. Selain saat pernikahan, paling-paling kita hanya melihat orang memakai batik sebagai seragam kantor. Eksistensi batik masih jauh tertinggal terutama di kalangan anak muda. Coba ingat-ingat, saat akan kencan dengan pacar, misalnya, apakah pernah terbersit dalam benakmu untuk mengenakan batik?

Meski merupakan warisan asli Indonesia, batik bisa dibilang masih kalah saing dibanding dengan berbagai model baju dengan brand kenamaan yang digemari anak muda. Padahal, batik nggak kalah keren kok. Orang yang memakai batik malah akan terlihat tegas dan berwibawa. Jika pun pertanyaan "kenapa sih batik nggak dipakai sehari-hari aja?" diselipkan dalam setiap paragraf tulisan ini, sepertinya tidak akan menemukan jawaban.

Terlepas dari segala plus minusnya, batik tetaplah harta yang harus kita jaga sebaik-baiknya. Jangan sampai harta ini dicuri, karena batik milik Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline