Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

ChatGPT Tidak Bisa Melawak, Gagal Membuat Artikel Lucu

Diperbarui: 5 Maret 2023   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com/Emiliano Vittoriosi

Menulis artikel humor ternyata bukan hal yang mudah dilakukan. Merangkai kata dengan maksud membuat pembaca tertawa, bukanlah perkara gampang. Susah gaes.

Beberapa kali saya menulis artikel di kanal humor dengan harapan mendapat rating "menghibur" atau setidaknya "menarik". Eh, justru rating "inspiratif" dan "bermanfaat" yang saya panen dari artikel itu.

Entah kepencet atau memang sebenarnya memberikan "inspirasi" alih-alih lucu, sebenarnya sih tidak masalah. Justru saya berterima kasih karena sudah ada yang sudi membaca dan memberikan rating.

Hanya saja, sebagai penulis saya jadi insecure apakah artikel yang dimaksudkan untuk memancing tawa, atau setidaknya emot senyum, benar-benar lucu di mata orang lain atau justru gagal?

Ibarat seorang komika yang tak mampu memancing tawa audiens ketika sedang stand up comedy. Sedih gaes.

Nah, berhubung teknologi artificial intelligence sedang naik daun, terutama ChatGPT untuk membuat artikel, maka saya mencoba menantang robot itu untuk membantu saya membuatkan artikel humor yang lucu.

Hasilnya? Kok kayaknya nggak lucu ya?

Pertama, melalui ChatGPT saya mengetikkan kalimat "coba bikin saya tertawa". Lalu respos apa yang kemudian muncul?

Baiklah, saya akan mencoba membuat Anda tertawa dengan beberapa jokes yang lucu:

  • Kenapa anak ayam nggak bisa main layangan? Karena takut terbang!
  • Ada orang yang gila akan bensin. Dia bilang, "Bensin itu hidupku!" Lalu, saya bilang, "Kalau begitu kamu harus hidup hemat-hemat ya!"
  • Kenapa belalang lebih suka melompat daripada berjalan? Karena dia takut kena tilang kalau jalan kaki.

Oke, kalau anda bisa tertawa dan saya tidak, berarti memang ada pebedaan selera humor di antara kita. Dari tiga jokes yang dihasilkan, joke terakhir benar-benar membuat saya mikir keras karena di Indonesia hampir tidak pernah terdengar pejalan kaki kena tilang walaupun secara aturan memungkinkan.

Percobaan kedua dengan ChatGPT, saya mencoba menuliskan perintah "buatlah artikel lucu". Siapa tahu memang benar-benar bisa menghasilkan tulisan lucu melebihi lucunya komentar netizen di media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline