Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Melawan Gangguan Fokus Makan di Restoran Karena Smartphone dengan Hidangan Mewah di Rumah

Diperbarui: 21 Desember 2016   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakmi Mewah, hidangan mewah di rumah (foto by widikurniawan)

Pergi belanja bulanan ke supermarket besar di sebuah mal bersama anak dan istri, biasanya akan membuat jantung para suami berdebar-debar. Bagaimana tidak? Kalau urusan belanja keperluan rumah tangga tentu sudah menjadi wilayah istri saya untuk mengelola dan membelanjakan sesuai kebutuhan. Tapi, namanya juga mal, selalu ada godaan mata dan hasrat.

“Ayah, habis ini makan ya, di restoran...” rengek anak saya.

Nah, mau jawab apa coba? Sekali dua kali pernah diajak makan di restoran usai belanja, dia kini malah nagih. Bisa-bisa tanggal muda hanya berumur beberapa jam saja dalam sebulan.

Bakmi Mewah di rak supermarket, menggoda untuk dibawa pulang (foto by widikurniawan)

Sebenarnya saya tidak anti makan di restoran mal, tapi di samping terpikir resiko pembayaran yang kerap bikin gelisah, lama kelamaan restoran di mal membuat saya tidak nyaman. Pertama, pada jam makan siang selalu saja antre dan kadang susah mendapatkan meja. Kedua, kecenderungan saat ini ketika sudah duduk di restoran bukannya fokus menikmati makanan sambil berbincang hal-hal yang terlewatkan, tapi rata-rata orang kini tak bisa lepas dari smartphone. Tangan menggenggam smartphone, mata menunduk ke layar, ditambah senyum-senyum kecil di ujung bibir.

Saat pesanan datang, yang pertama dilakukan adalah memotretnya. Hmm, jangan sampai lupa berdoa ya. Setelah itu sibuk upload ke medsos. Kemudian dilanjutkan menunggu like dan komentar. Wah, bisa jadi setelah itu sudah kenyang tanpa harus makan. Dengan fenomena tersebut, wajar jika makin jarang ditemukan tawa lepas dan obrolan ramai di sebuah restoran.

Untunglah sejak ketemu SPG Bakmi Mewah semuanya berubah. Kami sempat mencicipinya di supermarket dan beginilah reaksi anak saya:

“Ayah, Bakmi Mewah kayak di tivi Yah, beli Yah, aku mau Bakmi Mewah, enak...”

Akhirnya, bulan berikutnya, sebelum dia ingat tentang restoran, saya buru-buru mengambil beberapa kotak Bakmi Mewah dari rak supermarket.

“Nanti di rumah Ayah bikin Bakmi Mewah yang enak buat kamu...”

Anak saya pun antusias, lupa deh dengan restoran.

foto by widikurniawan

Kebetulan, anak saya termasuk penggemar mie. Terkadang dia tidak berselera makan nasi yang berujung saat makan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghabiskan, bisa sampai satu jam. Berbeda jika menunya mie dengan porsi yang pas, dia akan bersemangat melahapnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline