Lihat ke Halaman Asli

Kalau Bhinneka Tunggal Ika harga mati, buka segel GKI Yasmin dan 7 Gereja di Cianjur

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah-tengah Debat capres-cawapres sempat terlontar bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati bangsa Indonesia, inilah harapan yang dinanti-nantikan para kaum minoritas.

Apakah ucapan yang dilontarkan para calon presiden dan wakil presiden dapat diartikan bahwa gereja-gereja yang disegel di wilayah Jawa Barat dapat kembali di buka, dan jemaat gereja tersebut dapat kembali beribadah seperti sedia kala?

Tidak salah kalau minoritas mempertanyakan kembali arti dan makna Bhinneka Tunggal Ika, karena setiap Presiden yang memimpin bangsa ini, seolah-olah berbeda pandangan tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

Apakah Presiden yang akan terpilih nanti, akan merepresentasikan Bhinneka Tunggal Ika dalam arti Berbeda-Beda tetapi tetap satu, apakah semboyang ini akan kembali ke jati dirinya yang asli, yaitu menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan.

Jemaat gereja di bawah ini akan sangat menanti kepastian kebebasan beragama yang sering menjadi janji pemerintah yang baru bila menjelang pemilu dan pemilihan presiden.


  1. GKI Yasmin Bogor
  2. Gereja Pantekosta di Indonesia Ciranjang
  3. Gereja Gerakan Pantekosta Ciranjang
  4. Gereja Kristen Perjanjian Baru
  5. Gereja Gerakan Penthakosta Betlehem
  6. Gereja Bethel Indonesia
  7. Gereja Injil Seutuh Internasional
  8. Gereja Sidang Jemaat Allah


Kita lihat saja perkembangannya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline