Lihat ke Halaman Asli

Guru Hari Ini, Cermin Siswa Masa Depan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13489291081567169206

[caption id="attachment_208779" align="aligncenter" width="300" caption="Guru Jadi Panutan? (Dok ITM)"][/caption] Peristiwa tawuran pelajar dapat menyingkap satu "kegagalan" guru di sekolah yang kurang sigap dengan perkembangan lingkungan sekolahnya. Pemahaman guru untuk menerima keadaanya sebagai pengajar lebih utamna dibanding sosk seorang pendidik. Saya melakukan otokritik kepada sesama guru. Ada buku yang menarik disimak untguk melakukan upaya perenungan status terhormat guru, buku Seorang Guru Lebih Baik Daripada Dua Buah Buku, karya editor Stella Saputra, terbitan edisi 2012. [caption id="attachment_208780" align="aligncenter" width="300" caption="Menjaga Kebersamaan (Dok ITM) "]

13489293162014536768

[/caption]

Yang penting dalam pendidikan bukanlah I>Q, melainkan "I will, (saya akan)"

Rencana Pelajaran Harian saya

Hari ini saya akan mengajarkan  pentingnya usaha penuh dedikasi dan ketekunan

[caption id="attachment_208781" align="aligncenter" width="300" caption="Guru sebagai Pendamping (Dok ITM) "]

13489294844105459

[/caption]

Guru kelas satu:

Orang yang tahu bagaimana membuat hal-hal kecil  menjadi berarti

Rencana pelajaran harian saya

Hari ini saya akan ingat untuk memuji, mendorong, dan memonitor perkembangan orang lain

[caption id="attachment_208784" align="aligncenter" width="300" caption="Guru jadi cermin siswa (Dok ITM)"]

13489298411975769739

[/caption]

Yang penting bukanlah apa yang dituang ke dalam otak murid, melainkan apa yang ditanamkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline