Lihat ke Halaman Asli

Sahro Wardil Lathif

Berisi tulisan tulisan kegelisahan batin, dan pergolakan pemikiran serta action yang bisa ku lakukan

Kiat Menjadi Diktator: Panduan Satire Menuju Kehancuran

Diperbarui: 3 Mei 2024   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

naufalzabidi.medium.com

Setelah kita baru saja mendengar putusan MK Hasil dari Sengketa Pemilu, sesekali kita membutuhkan hiburan yang mencerahkan. "Kiat Menjadi Diktator" karya Mikal Hem hadir sebagai oase satire politik yang menggelitik sekaligus membuka mata. 

Buku ini bagaikan mesin waktu yang membawa kita menjelajahi lorong-lorong sejarah kelam, menyingkap strategi licik dan ambisi gila para penguasa otoriter. Dari Hitler si megalomaniak hingga Saddam Hussein yang haus darah, Hem membongkar modus operandi mereka dengan gaya humor satir yang khas.

Bayangkan, Anda diajak mengikuti "kelas master" para diktator, mempelajari trik propaganda mereka untuk memanipulasi massa, strategi menjinakkan media, hingga seni membangun kultus individu yang membutakan rakyat. Hem bagaikan dalang yang piawai menggerakkan boneka-boneka sejarah ini, memamerkan sisi kelam mereka dengan cara yang jenaka dan sarat makna.

Lebih dari sekadar hiburan, "Kiat Menjadi Diktator" adalah tamparan keras bagi mereka yang tergoda dengan pesona kekuasaan absolut. Hem mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap tahta dan puja-puji, tersembunyi tirani dan kekejaman yang tak terbayangkan. 

Buku ini bagaikan cermin yang memantulkan sisi gelap manusia, menguak nafsu rakus dan ambisi tak terkendali yang dapat menyeret kita ke jurang kehancuran. Di tengah tawa yang tercipta, Hem menyelipkan pesan moral yang mendalam tentang bahaya kediktatoran dan pentingnya menjaga demokrasi.

Namun, perlu diingat bahwa "Kiat Menjadi Diktator" bukanlah panduan praktis untuk menjadi penguasa otoriter. Justru sebaliknya, buku ini adalah sindiran tajam terhadap mereka yang berambisi meniru jejak para diktator. Hem menggunakan humor satir untuk membongkar kedunguan dan kebrutalan mereka, mengingatkan kita bahwa jalan menuju tirani hanya mengantarkan pada kehancuran.

Bagi para pecinta sejarah dan politik, "Kiat Menjadi Diktator" adalah bacaan wajib. Buku ini menawarkan petualangan intelektual yang tak terlupakan, menggabungkan fakta sejarah, humor satir, dan kritik sosial yang tajam. 

Meskipun dikemas dengan gaya yang ringan, "Kiat Menjadi Diktator" meninggalkan kesan mendalam tentang bahaya absolutisme dan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. 

Lebih dari sekadar satire, "Kiat Menjadi Diktator" adalah pengingat bagi kita semua bahwa kekuasaan tanpa kontrol dan akuntabilitas hanya akan melahirkan tirani dan kehancuran.

Buku ini cocok untuk Pembaca dewasa yang tertarik dengan sejarah, politik, dan satire politik, dan tidak cocok untuk anak-anak dan pembaca yang mudah tersinggung dengan bahasa kasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline