Lihat ke Halaman Asli

Kris Wantoro Sumbayak

TERVERIFIKASI

Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

Biar Saja Anak Bayi Banyak Tingkah agar Tak Jadi Strawberry Generation

Diperbarui: 12 Maret 2023   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi strawberry generation. (sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Suatu kali anak bayi kami membentur tembok dekat pintu kamar, pipinya lebam beberapa hari.

Kali lain kedua lututnya lecet karena berjalan buru-buru, jatuh membentur jalan beton.

Kepalanya berkali-kali membentur tembok atau kolong meja. Jidatnya juga pernah benjol meski tidak sebesar bakpaw.

***

Di atas hanyalah contoh-contoh pengalaman kecil yang dialami anak bayi laki-laki kami, 16 bulan, yang banyak tingkahnya. 

Ditandai dengan suka masuk ke kolong meja, naik tangga undakan maupun tangga tukang, membalikkan keranjang untuk mengambil benda di atas meja, berdiri di atas kursi bahkan meja dan naik ke motor matic. Semua itu dilakukan sendiri, tanpa campur tangan kami.

Padahal kami mengasuh sendiri anak kami (Sesekali dititipkan ke tempat Mbah, sih). Kalau di tangan kami, orang tuanya sendiri, anak bayi bisa luka, apa kabar kalau diasuh orang? Lalu, apakah kami tidak becus menjadi orang tua?

Belum setahun sudah banyak tingkah

Sejak usia 11 bulan, anak bayi kami telah menunjukkan tanda-tanda suka menaiki benda yang lebih tinggi seperti tangga atau kursi. Ini tentu baik, karena motoriknya berkembang optimal. 

Namun harus berjaga-jaga dan siaga penuh. Sebab pergerakan anak bayi yang normal sangat cepat, sering di luar kesadaran orang dewasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline