Lihat ke Halaman Asli

Visca

TERVERIFIKASI

Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Antara Jumat, Couscous dan Maroko

Diperbarui: 15 Februari 2019   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Jumat, couscous dan Maroko. Ada hubungan apakah diantara mereka? Jawaban singkatnya, orang Maroko makan couscous (resminya) hanya di hari Jumat. Kenapa Jumat? Karena Jumat adalah hari yang istimewa bagi mereka.

Mayoritas masyarakat Maroko adalah muslim, dan Jumat merupakan hari istimewa bagi umat muslim, hari dimana mereka berkumpul dan melakukan sholat Jumat. Pertanyaan berikutnya, kenapa couscous? Karena couscous adalah makanan utama mereka, makanan nasional Maroko.

Mari sekilas berkenalan dengan Couscous. Couscous dibuat dari semolina (butiran keras yang tertinggal setelah penggilingan tepung), yang kemudian dicampur dengan air dan diolah menjadi butiran seperti couscous yang banyak kita jumpai di supermarket.

Bila dilakukan secara tradisional, prosesnya akan memakan waktu berhari-hari. Jaman sekarang, pembuatan couscous dilakukan di pabrik. Kita tinggal membeli dan memasaknya. Walaupun demikian, proses memasaknya tetap memerlukan waktu yang lama, minimal 2 jam, kecuali kalau kita memakai couscous instant.

Dok. Pribadi

Memasak couscous biasanya tidak dilakukan sendiri, tetapi bersama dengan anggota keluarga lain. Pada saat kaum pria melakukan Sholat Jumat, kaum wanitanya akan sibuk mempersiapkan couscous. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam memasak couscous. Memotong sayuran, mempersiapkan daging dan yang terutama mempersiapkan sang couscous.

Couscous dimasak dengan cara dikukus. Dan selama proses pengukusannya perlu dipantau, memastikan agar couscous yang dihasilkan nantinya lembut. Singkatnya, proses pemasakan couscous sebagai berikut, dikukus, diaduk, dikukus, diaduk, terus sampai mencapai tingkat kelembutan yang pas. Prosesnya bisa sampai 2 jam.

Karena tingkat keribetannya yang cukup tinggi, tak heran bila seluruh anggota keluarga yang ada di rumah, akan mengerjakan bersama-sama. Termasuk anak-anak, yang biasanya tugasnya mengaduk couscous.

Dok. Pribadi

Apabila sudah matang, couscous akan dihidangkan dalam piring saji besar. Biasanya kalau di Maroko mereka menggunakan tagine (piring yang disertai dengan tutup berbentuk kerucut, biasanya tagine dipakai untuk memasak dan sekaligus merangkap menjadi piring saji).

Untuk penataannya, daging akan ditaruh di tengah piring dan dikelilingi dengan couscous yang dibentuk seperti gunung. Sedangkan sayur kukusnya akan ditaruh di atas couscous.

Acara makan akan dilakukan bersama seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak mereka yang masih sekolah. Hal ini memungkinkan di Maroko. Karena untuk anak sekolah, biasanya pada saat makan siang, anak-anak akan pulang ke rumah dan kembali lagi ke sekolah setelah jam makan siang selesai.

Mereka akan duduk mengelilingi couscous dan masing-masing akan mengambil bagian couscous yang menghadap ke arahnya. Menggambil dari bagian yang menghadap ke orang lain, akan dianggap kurang sopan.

Dok. Pribadi

Sekilas proses memasak dan memakan couscous adalah hal biasa. Namun bila kita amati, di balik proses memasak dan kemudian menikmatinya secara khusus pada hari Jumat, ada makna lebih yang dapat kita gali, yaitu kebersamaan dan perayaan. Bersama-sama memasak, dan bersama-sama pula menikmati. Interaksi tercipta di antara anggota keluarga. Kebersamaan yang di jaman sekarang ini semakin langka, sebetulnya dapat dicapai dengan cara-cara sederhana.

Sedangkan untuk perihal perayaan, sebetulnya perayaan merupakan salah satu sarana untuk mengingatkan kita akan hal-hal baik di sekitar kita. Kita melakukan perayaan biasanya bila ada hal yang baik, menyenangkan, atau membanggakan. Jumat adalah hari yang baik dan istimewa, dan hal itu ditegaskan dengan melakukan perayaan. Kebersamaan dan perayaan adalah sebagian kecil dari banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membuat hidup kita lebih baik.

Antara Jumat, couscous dan Maroko, ketika hal sehari-hari mendapat imbuhan makna, yang pada gilirannya membawa kebaikan dalam hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline