Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Melakukan Pendampingan UMKM Sari Kedelai dengan Inovasi Varian Rasa Sari Kedelai

Diperbarui: 30 Juni 2022   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Surabaya, 30 Juni 2022 - Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing lagi terdengar. Bahkan, kegiatan tersebut diwajibkan di Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas penerapan ilmu teoritis dan praktik serta sebagai wujud dari penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan kegiatan rutin tiap tahunnya yaitu KKN. Namun, KKN di tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya pada umumnya yang mana KKN dilakukan secara berkelompok namun tahun ini karena masih masa pemulihan pasca pandemi, 

KKN Untag Surabaya masih dilakukan secara mandiri dan kelompok berbatas. Hal tersebut atas kebijakan yang telah ditetapkan karena mengingat masih harus waspada walaupun pasca pandemi. 

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat Viola Rahmadhani, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Untag Surabaya di bawah bimbingan Bapak Sultoni Fikri, S.IP., S.H., M.H selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian, 

ia melakukan pendampingan salah satu UMKM Sari Kedelai yaitu Ibu Ismiati. Usaha sari kedelai ini sudah lama dijalankan di rumah namun pemasaran nya masih dilakukan offline seperti berjualan di rumah dan penitipan produk sari kedelai ini ke warung-warung. 

Melalui program KKN ini, Viola Rahmadhani melakukan pendampingan UMKM Sari Kedelai, membantu pemasaran produk sari kedelai yang lebih luas yaitu online melalui media massa, serta sosialisasi  mengenai edukasi UMKM. Yang menjadi sasaran dalam program ini adalah ibu-ibu PKK & masyarakat di Setro Baru Utara III.

Dokpri

Dokpri

Pengusulan program pengabdian ini didasari karena kendala / permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Sari Kedelai terutama pada kurangnya varian rasa serta pemasaran yang masih kurang luas. 

"Harapan saya, melalui program inovasi varian rasa pada UMKM sari kedelai serta pemasaran melalui media massa dapat  membantu dari segi kepuasa peningkatkan dan pengembangan kualitas produk, kepuasan konsumen, dan tentunya meningkatkan hasil penjualan UMKM Sari Kedelai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline