Lihat ke Halaman Asli

Vika Kurniawati

Freelancer

Pelestarian Batik dan Muatan Lokal Nusantara dengan Event Spirit Fashion Swissbell Hotel

Diperbarui: 1 Juli 2017   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Designer dan model Spirit fashion. Doc pribadi

Batik yang terkenal dengan nilai filosofi tinggi, selalu mempunyai segmen khusus di dunia Fashion. Hotel Swissbel melangkah baik dengan memilih batik sebagai tema awal dari event Spirit Fashion. Budaya nusantara yang dihadirkan di tengah aktivitas modern, selalu berhasil menjadi pusat perhatian.

Spirit Fashion. Doc pribadi

Bukan latah dengan semangat pemerintah untuk melestarikan budaya asli Nusantara, saat Hotel Swissbel mengandeng empat designer berkualitas. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota kelahiran seniman, pengrajin dan penikmat batik tentu juga menjadi salah satu alasan event Spirit Fashion dihelatkan. 

Batik dalam busana santai. Doc pribadi


Empat designer yang digandeng antara lain: Cecilia Febrianti , Wita Azzahra, Carolina Rika dan Lila butik. Sasha selaku PR Hotel Swissbel dengan detail memberikan informasi kepada rekan media, mengenai koleksi yang diperagakan. Mulai dari koleksi Hijab Rainbrow, outfit cantik,  nuansa jumputan casual sampai koleksi kaftan.

Batik dipadankan dalam style modern. Doc pribadi

Saat para model yang terdiri dari wanita anggun memulai langkahnya dengan menuruni tangga lantai dua Hotel swissbel, saya melihat ada kebanggaan tersendiri. Perlahan mereka menyusuri koridor lobi hotel ditemani alunan musik, dan serbuan kilatan kamera DSLR maupun gawai. Wartawan, Bloger juga pemerhati dunia fashion memang mendapatkan undangan khusus dalam event Spirit Fashion.

Rekan media. Doc pribadi

Saya sendiri sudah beberapa kali mendapat kesempatan untuk hadir dalam event Hotel Swissbel. Baik Cultural Dinner, Launching Menu Bebek Penyet, ASEAN Food Festival dan Midnight Arabian. Mengabadikan momen mulai dari hiburan tarian tradisional Negara ASEAN hingga Belly Dance.

ASEAN Food Festival. Doc Ardian

Spirit Fashion yang dihelatkan 18 Juni 2017  pukul 18.00 WIB, merupakan pameran busana pertama yang bisa saya dinikmati dengan santai. Seraya menikmati dessert special Hotel Swissbel Yogyakarta, saya tetap bisa  serius mengamati karya designer, dan pengrajin batik.

Di samping saya terlihat para tamu hotel tengah kota tersebut juga mengamati tiap langkah elegan dari para model Spirit Fashion. Beberapa koleksi batik dipergunakan sebagai fokus utama dari busana yang digunakan atau asesoris pemanis, berhasil menarik perhatian. Tamu dipersilahkan berinteraksi dengan para model yang menyambangi tiap sisi Swiscafe Restourant. Benar-benar memanjakan para tamu sembari melestarikan budaya lokal di hotel yang berkualitas, dan bercitarasa internasional.

Batik menjadi aksen busana muslim. Doc pribadi

Saya harap event yang mengangkat muatan, dan budaya lokal akan terus dihelatkan oleh manajemen hotel di kawasan strategis jalan Jenderal Sudirman tersebut. Jika event pertama bertema batik yang notabene dominan berasal dari pulau Jawa, maka mungkin event berikutnya bisa dimulai dari pulau Sumatera.

Kain Ulos, Songket, Tenun Ikat, Batik Aceh bisa dijadikan tema event Spirit Fashion selanjutnya. Demikian juga tema dari pulau lain di seluruh Nusantara. Semoga bisa menjadikan semangat usaha pelestarian budaya lokal semakin berkobar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline