Lihat ke Halaman Asli

Victoria Andrieta

Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Pentingnya Rasa Peka

Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental adalah hal yang penting bagi semua orang. Sekarang ini, banyak yang sudah menyuarakan, bahwa tidak hanya sakit secara fisik saja yang perlu di obati, namun mental kitapun berhak untuk diobati walau sulit. 

Mengapa bisa sulit? Begini, bila kita jatuh, luka akan langsung terlihat di bagian tubuh yang terbentur, sementara "penyakit mental" tidak bisa dilihat dengan kasat mata. 

Kesadaran orang akan kesehatan mental berawal dari diri mereka sendiri. Ketika mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dan merasa membutuhkan pertolongan, dirinya sendiri lah yang mengetahui. 

Namun, di banyak kejadian, orang-orang menolak (denying) bahwa ada yang salah dengan mental mereka. Pemikiran bahwa pergi ke psikolog ataupun psikiater adalah hal yang memalukan, masih banyak tertanam di benak kita. 

Namun bila dibiarkan begitu saja, inilah yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol akan hidupnya atau bahkan memilih untuk mengakhirinya saja. 

Berada di situasi pandemi seperti ini, saya pun sempat merasa ada yang salah dengan diri saya. Semua bermuncul dari suatu ketakutan, takut akan pandemi, takut akan situasi, takut akan bagaimana kedepannya, semua hal tersebut sambung-menyambung menimbulkan dampak-dampak lain. 

Pada malam hari saya sulit tidur, jantung terasa berdegup, dan juga kecemasan akan hal-hal mulai muncul. Saya sendiri tidak mengunjungi psikolog untuk hal-hal ini, dan terkadang lebih mengandalkan teman. 

Terkadang saya sadar bahwa terlalu lama dirumah membuat saya cemas akan suatu hal yang tidak penting. Maka dari itu, sesekali saya keluar untuk menghirup udara, setelah PSBB berakhir pun saya keluar rumah dengan protokol kesehatan. 

Saya yakin bahwa banyak yang merasa apa yang saya rasakan, walau levelnya berbeda. Ada yang masih bisa mengatasinya sendiri, ada yang merasa butuh pertolongan lebih banyak. 

Pertolongan pun bisa datang dari banyak pihak. Bisa dari cerita kepada seseorang yang kita nyaman, seperti teman, keluarga dan sebagainya, atau kepada ahlinya seperti psikolog dan psikiater. Satu hal yang harus diingat adalah, orang awam punya sebuah batasan pula. 

Dengan kita bercerita suatu masalah kepada teman, kadang teman tersebut menjadi menyerap energi kita dan akhirnya bisa berdampak pada kesehatannya juga, maka dari itu, cara yang paling tepat dalam menceritakan masalah yang timbul terus-menerus adalah dengan ahlinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline