Lihat ke Halaman Asli

Generasi Bagaikan Arus Sungai

Diperbarui: 2 Maret 2023   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Tanah air adalah sebuah buku yang terbuka, setiap generasi harus mengisinya dengan karya." 

-Najwa Shihab

Wah, kutipan tersebut pasti sangat membuka hati kita ya. Terlihat dari berkembangnya masyarakat di era generasi sekarang yang berkembang pesat. Namun faktanya, ada saja generasi sekarang yang hidup tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Tidak sedikit dari generasi sekarang yang lalai untuk berkarya, malah mengisi waktu dengan hal yang tidak berguna. Mereka melakukan banyak hal yang menyimpang dan malah menganggap bahwa penyimpangan yang dilakukan adalah suatu hal yang wajar.

Kehidupan masyarakat di era sekarang, pasti tidak heran dengan banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat-masyarakat di Indonesia. Penyimpangan tersebut sudah sering kali dianggap suatu hal yang lazim. Menyimpang sendiri dapat diartikan suatu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat seperti mencontek, tawuran dan sebagainya.

Menurut Howard Saul Becker yang mengutip "Penyimpangan bukanlah kualitas dari suatu tindakan yang dilakukan orang, melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap pelaku tindakan tersebut". Nah dapat disimpulkan dalam skala yang lebih kecil, bahwa penyimpangan adalah melanggar kepantasan atau sebuah kebiasaan.

Oleh sebab itu, seharusnya masyarakat yang melakukan penyimpangan harus disadarkan agar tidak berdampak ke pada masyarakat lainnya. Tidak seharusnya penyimpangan yang sudah melanggar nilai dan norma sosial masih didiamkan.

Di era sekarang sering kali terjadi ketidaksepadanan antara pesan yang ingin disampaikan dari satu pihak ke pihak yang lainnya. Ketidaksepadanan ini yang menjadi hambatan untuk ketidaksempurnaannya proses sosialisasi. Misalnya ketika seorang anak yang diingatkan untuk tidak merokok namun dengan adanya iklan di media massa, dan lingkungan sekitarnya yang membuatnya tertarik sehingga membentuk pola pikir baru.

Ketidaksepadanan hal tersebut membentuk konflik dan kebimbangan antara norma yang diterapkan dan diingatkan sang orangtua dengan lingkungan sekitarnya. Kebimbangan tersebut dapat memicu seseorang dalam berperilaku menyimpang. Jika sang anak mengikuti norma dari sang orang tua, maka sang anak menyimpang dari kebiasaan yang diterapkan teman-teman di lingkungan sekitarnya. Sama juga sebaliknya, jika sang anak mengikuti norma dari teman-teman di lingkungan sekitarnya, maka sang anak menyimpang dari norma yang diterapkan sang orang tua.

Terdapat juga penyimpangan yang diakibatkan oleh rasa penasaran dari seorang anak. Hal tersebut terjadi karena sang anak kurang mendapatkan pengetahuan dari sang orang tua, yang menyebabkan sang anak mengetahuinya melalui sumber tertentu seperti media massa atau lingkungannya. Dengan rasa penasaran dapat memicu penyimpangan, seperti ketika menurut sang orangtua, hal yang dilakukan sang anak adalah suatu hal yang salah. Namun menurut media massa, hal tersebut merupakan suatu hal yang biasa dilakukan oleh remaja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline