Nama :Felicia (11) dan Valerie Averina Wijaya (28)
Kelas : 10 IIS 2
Sekolah Kasih Cempaka adalah sekolah yang terkenal dengan kualitas pendidikannya. Oleh karena itu, banyak sekali orang yang ingin bersekolah di Sekolah Kasih Cempaka. Siswa-siswi Sekolah Kasih Cempaka terkenal berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Fasilitas-fasilitasnya pun terkenal bagus dan cukup lengkap baik dari alat-alat musik, olahraga, ruang belajar, laboratorium, dan lain sebagainya.
Karena fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar cukup lengkap, maka biaya untuk masuk ke Sekolah Kasih Cempaka ini juga cukup mahal, yakni di atas 20 juta serta biaya per-bulan juga cukup menguras kantong, yakni di atas 2 juta. Maka dari itu, Sekolah Kasih Cempaka tergolong mewah. Tetapi, ternyata ada juga kekurangan di Sekolah Kasih Cempaka ini, yakni tentang kebersihannya.
Suatu pagi yang cerah di Sekolah Kasih Cempaka, lorong-lorong dan kelas yang padat dan ramai dipenuhi siswa-siswi berjalan kesana kemari. Ada seorang siswi Sekolah Kasih Cempaka yang bernama Vina sedang duduk di bangku kelasnya karena pelajaran pagi masih belum dimulai. Ketika sedang duduk, Vina merasa ingin buang air kecil. Vina berusaha menahannya karena ia malas sekali berdiri dan pergi ke toilet. Namun, karena sudah tidak bisa menahannya, akhirnya Vina dengan malas berjalan ke toilet sekolah.
Ketika sampai di toilet, Vina langsung bergegas mencari toilet yang masih kosong. Ketika menemukan toilet yang masih kosong, Vina bergegas dan mendorong pintu toilet itu dengan pelan. "Untung saja masih ada toilet yang masih kosong." sahut Vina. Namun, setelah Vina masuk ke toiletnya, tiba tiba Vina berseru, "Astaga, siapa yang tidak menyiramnya setelah memakai toilet ini!!!" ucap Vina sambil meringis mencium bau toilet yang sangat menyengat.
Vina keluar dari toilet dengan perasaan jengkel dan rasa ingin buang air kecilnya sudahlah sirna. "Sekolah terkenal dengan biaya mahal seperti ini, masa tidak bisa mengurus kebersihan?" pikir Vina kesal dan pergi meninggalkan toilet. Ketika keluar dari toilet, Vina kebetulan berpapasan dengan OB dan dia bertanya, "Bu, kenapa tadi pas saya masuk ke salah satu bilik toilet ada kotoran yang tidak disiram ya?"
OB langsung membersihkan bilik toilet yang dimaksud Vina dan OB berkata, "Maaf ya dek atas ketidaknyamannya, lain kali saya akan lebih memperhatikan kebersihan toilet." "Tidak apa-apa mbak, itu juga karena kesalahan murid sebelumnya yang memakai toilet tetapi tidak menyiramnya dan juga lain kali mbak juga harus lebih memperhatikan tentang kebersihan toilet ya." balas Vina.
Akhirnya, Vina langsung menggunakan toilet yang telah dibersihkan oleh OB dan Vina juga menyiram toilet itu setelah memakainya. Vina tidak mau orang lain merasakan toilet yang kotor seperti dia, jadi Vina mau menjaga kebersihan. Ia sangat malu Sekolah terkenal dan mahal ini tidak bisa membiayai dan mengurus kebersihannya dengan baik.