Lihat ke Halaman Asli

Langit dan Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai, Cinta...

Sedang apa?

Melihat bulan?

Baik, lemparkan saja rasa rindumu itu

Dan biarkan rindu kita terpaut diantaranya

Lihatlah, di langit juga banyak bintang

Pilih satu yang paling terang

Dan biarkan ia menyinari asa kita

Saat langit tanpa bintang dan bulan

Ingatlah, bahwa cinta kita yang akan menggantikan

Menerangi pekatnya malam

Saat langit berubah menjadi mendung

Jangan bersedih, Cinta..

Biarkan saja

Biarkan awan itu berarak di hati kita

Hingga ia menjadi hujan

Yang membasahi dan menyegarkan cinta kita

Juga menumbuhkan kembang asmara antara kita

Tahukah kau, Cinta..

Bahwa langit tak dapat dipisahkan dari

Bulan, Bintang, Awan, Mendung, dan Hujan

Seperti cinta kita yang tak dapat dipisahkan dari

Rindu, Kasih, Problema, Amarah, dan Damai

Jangan kau lupa, Cinta...

Bahwa mataharilah yang berkuasa atas langit

Dan itulah kita,

Saling mencintai karena Dia.






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline