Perencanaan produksi adalah kunci keberhasilan perusahaan manufaktur dalam industri yang kompetitif dan dinamis. Hal ini lebih dari sekadar aktivitas administratif. Menurut Sandopart et al., (2023), perencanaan produksi adalah semua tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses produksi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini mencakup perencanaan distribusi, jumlah produksi, ketersediaan bahan baku, dan penentuan produk (Hasibuan et al., 2023). Namun, ada satu elemen penting yang menjadi fondasi bagi semua keputusan dalam perencanaan produksi, yaitu peramalan permintaan.
Peramalan permintaan dan perencanaan produksi memiliki keterkaitan satu sama lain. Tanpa proyeksi yang akurat terhadap permintaan pasar, perencanaan produksi hanya akan menjadi strategi kosong yang rawan menyebabkan overproduction atau underproduction. Menurut Ngantung dan Jan (2019), keberhasilan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang sangat bergantung pada peramalan permintaan yang akurat. Artinya, produksi saat ini sebenarnya berfungsi untuk memprediksi kebutuhan pasar di masa depan. Peramalan permintaan adalah upaya sistematis untuk memprediksi peristiwa masa depan (Liliyen et al., 2020). Perusahaan yang mampu memasukkan hasil peramalan ke dalam perencanaan produksinya akan lebih siap menghadapi perubahan permintaan, menghindari stok yang berlebihan, dan mengefisienkan penggunaan kapasitas dan sumber daya.
Selain itu, peramalan sangat penting untuk penjadwalan, kapasitas produksi, dan pengendalian produksi itu sendiri. Jika sebuah perusahaan merencanakan produksi tanpa mempertimbangkan hasil peramalannya, mereka berisiko mengalami kerugian karena ketidaksesuaian antara produksi dan permintaan sebenarnya. Oleh karena itu, perencanaan produksi yang baik bergantung pada proyeksi pasar yang rasional dan berbasis data daripada asumsi internal. Oleh karena itu, hubungan antara peramalan permintaan dan perencanaan produksi adalah hubungan strategis yang menentukan daya saing dan kelangsungan hidup perusahaan. Bukan hanya hubungan linear. Perencanaan produksi tanpa peramalan mirip dengan kapal tanpa kompas, mereka bergerak, tetapi tidak tahu ke mana mereka akan pergi.
Reference:
Hasibuan A, Ningtyas CP, Sirojudin HA, Saputro JI, Tahendrika A, Fauzan TR, Yunani A, Purnomo AC, Rahmawati, Rachmat RA, Nurdin, Sudrajat Y, Marjuki A, Friandi SZ, Sanni MI, dan Hia EE. 2023. Manajemen Produksi & Operasi. PT Sada Kurnia Pustaka, Serang.
Liliyen D, Hernawati T, dan Harahap B. 2020. Perencanaan kapasitas produksi teh hitam menggunakan metode rough cut capacity planning di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Tobasari. Buletin Utama Teknik 15(3): 249-254
Ngantung M dan Jan AH. 2019. Analisis peramalan permintaan obat antibiotik pada apotik edelweis tatelu. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 7(4): 4859-4867
Sandopart DPYAL, Permana DS, Pramesti NS, Ajitama SP, Mulianingsih AT, Septia DN, Firmansyah MA, dan Juman MF. 2023. Analisis efisiensi biaya produksi pada kegiatan perusahaan manufaktur dengan teknologi artificial intelligence. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis 3(1): 25-37
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI