Lihat ke Halaman Asli

Utari ninghadiyati

Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Akhirnya Makan Roti Gambang Lagi

Diperbarui: 27 April 2024   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roti gambang tan ek tjoan (foto: pribadi)

Setiap kali pulang, selalu ada kenangan yang ingin di ulang. Salah satunya menikmati kulinernya. Inilah roti gambang yang selalu saya buru dan nikmati saat kembali.

Sejak beberapa hari lalu, ada sesuatu yang masih saya cari. Bukan barang atau tempat walaupun sama-sama mengangenkan. 

Makanan atau roti gambang yang saya cari. Memang terdengar berlebihan, untuk sebagian orang, apalagi pencarian dilakukan saat masih libur lebaram. Letika semua perusahaan dan pabrik masih libur. Mungkin juga pabrik roti belum beroperasi.

Ada apa dengan roti gambang

Tidak tahu sejak kapan saya menyulai roti gambang. Seingat saya, ketika masih kecil saya sudah mengonsumsi roti berwarja cokelat ini. Rasanya yang manis dan tekstur yang padat membuatnya beda dari roti yang lain.

Taburan wijen pada bagian atas roti semakin membuatnya menarik. Bisa jadi karena teksturnya ini yang membuat roti gambang melekat kuat dalam ingatan. 

Rasanya ada sejumput kebahagiaan saat mengunyah roti berbentuk persegi panjang. Enak sekali.

Roti gambang tan ek tjoan

Salah satu pabrik roti jadul yang memproduksi roti gambang adalah Tan Ek Tjoan. Sejak lama produsen roti ini memenuhi hasrat kelezatan dan kenangan para pelanggannya.

Bilangan waktunya tidak 10 atau 20 tahun, melainkan lebih lama lagi sebab pabrik roti ini sudah beroperasi sejak tahun 1920. Saya membayangkan betapa menyenangkan lewat di depan toko atau kios Tan Ek Tjoan. Keharumannya bisa sekali menggoda pelanggan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline