Lihat ke Halaman Asli

Lilin, Lilin

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selalu berpendapat, bahwa benda yang paling berguna tapi sangat menderita adalah LILIN. Lilin, benda sekali pake dan habis...hanya kita gunakan kalau sedang gelap. APa bedanya dengan senter? Senter bisa kita isi ulang menggunakan batu baterai atau di charge.. Nah Lilin? Dinyalakan, digunakan...menguaplah dia. mencair lah dia menjadi uap.... Padahal lilin terbuat dari bahan yang padat, tapi dia akan terbakar dan habis pakai...Kalau tidak habis, maka dia akan padam... Ibarat seseorang yang berkorban untuk kebahagian orang-orang disekitarnya. Mereka adalah sosok yang kuat padahal rapuh ibarat lilin. Mereka rela terbakar emosi dan mecoba menguapkan emosi yang ada dan mengikuti kemauan orang-orang disekitarnya. Lilin itu, kalau tidak terbakar maka akan mati.... *tulisan yang aneh*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline