Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

Untuk Mbak Puan: Sekarang atau End

Diperbarui: 7 November 2022   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puan Maharani/sumber: galamedia-pikiranrakyat

"Mbak Puan, kalau enggak sekarang, peluang Anda hangus."

Terus terang saya ingin mengatakan seperti itu kepada Mbak Puan Maharani. Sayangnya saya ga bisa bertemu sama beliau, nomor kontak pun ga punya.

PDIP sampai sekarang masih Megasentris, untuk apa pun. Termasuk yang krusial dan strategis, seperti untuk pencalonan kadernya menjadi kandidat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Sampai saat ini PDIP seperti malu-malu kucing, ingin mengusung salah seorang kadernya maju menjadi calon Presiden (Capres). Padahal, PDIP lah satu-satunya Parpol yang memenuhi syarat mengajukan Capres tanpa perlu berkoalisi dengan Parpol lain.

Ganjar Pranowo pun, salah seorang kader PDIP, yang kesana-kemari pencintraan untuk nyapres tidak membawa-bawa bendera PDIP. Eh, iya, lupa, kan, memang tidak boleh bawa-bawa PDIP, bahkan Ganjar sempat ditegor sama Mba Mega, katanya.

Mbak Puan Maharani pun, masih terlihat hanya di baligo-baligo, tanda bahwa dia mau maju jadi Capres. Belum secara formal diumumkan oleh PDIP. Entah mengapa, harusnya, kan, PD (percaya diri) kalau IP (ingin Puan).

Mungkin karena 2024 masih lama, apalagi PDIP tidak perlu tambahan parpol untuk mengusung kadernya jadi Capres, jadi merasa tenang-tenang wae. Tetapi menurut saya, justru waktu yang masih lama ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PDIP.

Saya membaca sepertinya Mba Puan Maharani yang akan dicalonkan. Bahkan sudah seharusnya.

Kenapa?

Pertama, kalau Mbak Puan Maharani maju, ini akan menarik, belau akan menjadi satu-satunya kandidat perempuan. Wajah putihnya akan mencolok di antara foto-foto kandidat yang lain nanti. Jangan salah, pemilih perempuan sekarang lebih banyak, lho. Apalagi ditambah pemilih laki-laki yang senang lihat wajah glowing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline