Lihat ke Halaman Asli

Jadi Tuan Rumah RAKORDA LLDikti 2024, UPH Dukung Transformasi Tinngi di Indonesia

Diperbarui: 13 Februari 2024   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source Uph.edu

Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi tuan rumah acara Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (RAKORDA LLDikti) Wilayah III Tahun 2024 sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam meningkatkan standar pendidikan tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan tema "Transformasi Pendidikan Tinggi menuju Rekognisi Global dalam Implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023", acara tersebut diselenggarakan di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village, Tangerang, pada 1 Februari 2023. 

Pemilihan tema RAKORDA tahun ini dipicu oleh upaya transformasi pendidikan tinggi melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam rangkaian kegiatan ini, seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi di wilayah LLDikti Wilayah III, termasuk Kemendikbudristek serta pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS), terlibat dalam forum tahunan ini.

Purwosusilo, M.Pd., yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menyampaikan dalam pidatonya bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang berusaha meningkatkan status ibu kota sebagai kota global atau global city yang memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, serta sumber daya manusia yang kompetitif dan terhubung secara global. Namun, menurut data dari Global City Index 2023, DKI Jakarta masih menempati peringkat ke-74 dari 156 kota di dunia sebagai kota global.

Dengan pertimbangan tersebut, Purwosusilo berpendapat bahwa Jakarta harus mengalami perubahan dengan cara meningkatkan kemudahan akses, kualitas hidup yang layak, pemulihan lingkungan, dan pemberdayaan budaya; memajukan pengembangan teknologi dan inovasi; memperkuat toleransi dan semangat internasionalisme; serta memastikan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Pendekatan yang inklusif untuk meraih status kota global memerlukan kontribusi luas dari berbagai pihak, termasuk para akademisi dan praktisi pendidikan yang ahli di bidangnya. Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi pusat keunggulan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berperan dalam pengembangan ekonomi, pendidikan, serta riset dan pengembangan. Harapan kami adalah agar perguruan tinggi mampu menghasilkan generasi muda yang kompeten dan siap bersaing secara global dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk dosen dan tenaga kependidikan.

Sambutan juga diberikan oleh Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Beliau menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terutama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Jonathan menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi tidak hanya terjadi di tingkat regional, tetapi juga nasional dan bahkan internasional. Perguruan tinggi saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks, sehingga kerja sama yang optimal diperlukan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan mengembangkan para ahli serta sumber daya manusia. Jonathan berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi momentum untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc., dalam kapasitasnya sebagai Kepala LLDikti Wilayah III, memberikan sambutan dalam acara RAKORDA. Beliau menegaskan bahwa pertemuan tahun ini mencerminkan komitmen pihaknya untuk mengarahkan pendidikan tinggi menuju standar global yang didasarkan pada regulasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Menurutnya, transformasi pendidikan tinggi sangat penting dengan menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman serta memperoleh pengakuan global, sehingga perguruan tinggi di wilayah III mampu bersaing di tingkat internasional.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Toni menyajikan beberapa prestasi program yang berhasil terealisasi pada tahun 2023. Beliau menginformasikan bahwa jumlah institusi pendidikan tinggi di wilayah III mencapai 274, terdiri dari empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 270 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). LLDikti Wilayah III juga berhasil menangani sebanyak 143 proposal kelembagaan, di mana 139 di antaranya telah sukses diterbitkan menjadi Surat Keputusan (SK). Jenis proposal kelembagaan tersebut meliputi pendirian institusi pendidikan tinggi, perubahan struktur institusi, perubahan nama institusi, dan berbagai aspek lainnya.

Dalam bidang pencapaian mutu pendidikan tinggi, sebanyak 72 institusi atau program studi (prodi) telah berhasil meraih akreditasi internasional. Selain itu, terdapat 16 perguruan tinggi yang telah mendapatkan akreditasi dengan peringkat Unggul, termasuk UPH. Lebih lanjut, terdapat 316 program studi yang berhasil memperoleh akreditasi Unggul atau peringkat A. Pada tahun 2023, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III juga telah mengeluarkan 116 Surat Keputusan (SK) untuk pengangkatan guru besar, sehingga jumlah total guru besar di wilayah tersebut saat ini mencapai 536 orang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline