Lihat ke Halaman Asli

Ummu el Hakim

TERVERIFIKASI

Hanya seorang emak biasa

Puisi | Dalam Lukisan Pena

Diperbarui: 25 Februari 2020   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : merdeka.com

Mentari begitu rapi melipat mimpi
Kulihat, seberkas cahaya semu lihai memahat sunyi
Pada sebongkah ranting kayu, hampir patah
Namun senyum itu terpendar, tanpa serpihan gundah

Dalam lukisan pena
Kerap kau ayunkan kata
Disebutir rasa kau tuang cerita
Alunan diksi begitu membahana

Aku terpana
Bak api melahap asa
Jemari begitu tangkas menggapai masa
Menata memori siap melibas selaksa makna

Kekuatan pena
Melambungkan aksara
Hentakkan imaji
Menerawang ruang ruang histori

Kukira bagai terjaga mimpi
Kau tak kan pernah kembali, lagi
Meski tak berpamit pergi
Namun kenangan kan abadi

Dalam lukisan pena
Kau tetap ada
Meski di antara kita
Tepisah dunia yang berbeda

Selamat jalan Erin...

Ada bilik rindu yang tertata
Saat jemari indahmu bertahta
Dalam lukisan pena, tempat kita berjumpa
Kini, bahagialah kau bersama-Nya

Niek~
Jogjakarta, 25 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline