Lihat ke Halaman Asli

Ummi Hannif Fitri

Mahasiswa UIN Jakarta

Praktik Dakwah dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 30 Juni 2025   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rabu 18 Juni 2025, mendukung semangat saya untuk tetap terang. Hari itu saya memiliki jadwal kuliah Ilmu Dakwah. Setelah bersiap menggunakan pakaian terbaik saya, saya langsung menuju kampus dengan penuh rasa semangat. Perjalanan dari rumah saya menuju UIN Jakarta memakan waktu sekitas 30 menit, saya tiba dengan tepat waktu. Saya memasuki ruang teater dan menyapa beberapa teman yang sudah tiba lebih dulu. Hari itu teman saya mempresentasikan makalah berjudul "Praktik Dakwah dalam Kehidupan Sehari-hari". Dari awal saya sudah tertarik dengan materi hari ini. Karena sering muncul pertanyaan dari hati saya, "Haruskah dakwah itu selalu tentang ceramah di mimbar?"

Dalam kegiatan presentasinya, teman saya menyampaikan bahwa dakwah bisa dilewati dengan tiga cara utama, yaitu Bil-Hikmah (berdakwah dengan bijaksana, menyesuaikan kondisi, waktu, dan karakter lawan bicara), Mauidzah Hasanah (menyampaikan nasihat dengan lembut), Mujadalah bi al-lati hiya ahsan (berdebat atau berdiskusi dengan cara terbaik, tanpa merendahkan). Saya memahami dalam diri, rasanya makalah itu sedang 'menyentil' cara saya bersikap di dunia nyata.

Setelah kelas selesai, saya pulang sambil merenung: ternyata dakwah tidak serumit yang saya pikirkan. Dakwah bukan hanya untuk para da'i diatas panggung, dakwah juga bisa lewat senyum ke sekeliling kita, tidak menyebarkan berita hoaks, menjaga ucapan di kehidupan nyata atau media sosial, membagikan konten positif di media sosial. Itulah yang disebut dalam makalah sebagai agen perubahan positif dalam mengubah lingkungan lewat hal-hal kecil yang konsisten. 

Hari itu saya sadar bahwa dakwah bukan hanya profesi, tapi identitas. Setiap muslim adalah da'i dan setiap langkah bisa menjadi ladang pahala selama kita menjalaninya dengan hati yang ikhlas dan cara yang bijaksana. 

Saya mulai hari-hari dengan kesadaran baru yaitu bahwa dakwah adalah kehidupan itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline