Sebanyak 41 tim dari seluruh kota/ kabupaten se-tapal kuda mengikuti ajang kompetisi Stick Bridge Loading Competition di Aula Ahmad Zaenuri, kemarin (19/1).
Kompetisi tersebut pernah diselenggarakan tahun lalu mencakup wilayah se-besuki raya dengan jumlah peserta 21 tim, untuk meningkatkan taraf kompetitif, akhirnya kompetisi ini diperluas.
Indrian, Ketua Panitia juga anggota dari Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Muhammadiyah Jember menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas para siswa di bidang konstruksi, bagaimana cara mendesain sebuah jembatan yang kokoh, dengan berat ringan namun punya daya tahan yang kuat terhadap beban. Sementara untuk bahan yang digunakan yaitu berupa kayu balsa sepanjang 3 mm.
"Kompetisi ini biasanya diadakan hanya tingkat prodi saja, biasanya untuk para mahasiswa. Namun, dari Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) mencoba untuk menginisiasikan lebih luas yaitu untuk para anak muda SMA/SMK Se-derajat." ungkap Indrian.
Sementara dari sisi lain, dukungan disampaikan oleh Kepala Program Studi Teknik Sipil, Taufan Abadi. Ia menyampaikan bahwa pola pikir siswa dapat dikembangkan melalui kegiatan ini, kemudian siswa lebih dapat memahami konstruksi pembangunan jembatan.
Sumber: humas unmuh jember
Sementara itu, pemenang kompetisi dengan perolehan juara pertama yaitu Tim Akhtar dari SMKN 2 TEGALSARI dengan berat jembatan 19,9 gram beban yang ditampung 56,4 kg, disusul oleh juara dua dari TIM MADUKARA asal SMKN 2 PROBOLINGGO dengan berat jembatan 13,7 gram beban yang ditampung 30,9 kg, kemudian juara tiga diraih oleh TIM NGADEK JEJEG dari SMKN 2 JEMBER dengan berat jembatan 22,3 gram beban yang ditampung 50,9 kg.