Lihat ke Halaman Asli

Pundak Itu

Diperbarui: 23 Januari 2022   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku lupa dimana terakhir kali bersandar di pundak itu
Karena kini aku bersandar pada tembok kamar yang kaku
Aku lupa kapan terakhir kali bermalam di pundak itu hingga basah
Karena kini aku bermalam hanya dengan bantalku yang ramah

Kini aku mengelus kepalaku sendiri
Tidak ada lagi sapuan hangat dari tangan yang selalu perduli
Kini aku memendam bebanku sendiri
Tidak ada lagi suara semangat dari mulut yang selalu memuji

Kini, bolehkah aku bersandar di pundakmu ?
Jika dirimu tidak keberatan, aku ingin menjadikan dirimu sandaran
Sisanya dirimu boleh menentukan
Apakah aku pantas dijadikan kekasih untuk masadepan

*23-Januari-2022*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline