Lihat ke Halaman Asli

Muh Zainal

Widyaiswara

PTMT untuk Menghindari Learning Loss Peserta Didik

Diperbarui: 8 November 2021   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan TPMT mengintegrasikan aplikasi e-Learning (NS. 2021)

Pendahuluan

Pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi covid menghadapi beragam kendala dan tantangan agar tetap dapat menjamin keterlaksanaan pendidikan dan pengajaran. 

Beragam cara yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat menguasai materi pelajaran. Pemanfaatan WhatssApp Group menjadi salah satu alternatif pertama yang dilakukan oleh guru dengan pertimbangan bahwa semua siswa memiliki smartphone dan aplikasi whatsapp. 

Akan tetapi sangat dirasakan keterbatasan menggunakan aplikasi tersebut. Guru hanya dapat mengirimkan bahan ajar pada peserta didik melalui WAG untuk dibaca dan dipelajari secara mandiri. Selain itu guru juga mengirimkan soal latihan dan ujian melalui WAG. Kondisi ini dirasakan tidak memungkinkan peserta didik dapat mencapai ketuntasan minimun yang ditetapkan.

Alternatif lain selama pandemi covid-19 adalah menggunakan LMS Google Classroom. Penggunaan aplikasi ini sedikit membantu siswa, akan tetapi masih belum mampu mengontrol secara ketat aktivitas peserta didik dalam belajar mandiri. Akhirnya digunakan Google meet dan Zoom Aplication untuk memaparkan materi sebelum diberikan penugasan kepada peserta didik.

 Hal ini pun masih memberikan masalah lain, dimana jaringan internet yang terbatas, serta kemampuan peserta didik yang berbeda dalam memenuhi kuata yang diperlukan selma proses sinkronus dengan aplikasi Zoom dan Google Meet. Kondisi ini sangat memungkinkan peserta didik mengalami learning loss, karena tidak dapat berinterasksi secara baik dalam proses pembelajaran.

Masalah lain adalah kemampuan guru dalam menyiapkan konten digital sebagai sumber dan bahan ajar elektronik bagi peserta didik. Keterbatasan guru dalam penyediaan sumber belajar dalam bentuk video pembelajaran, Slide interaktif, Quizz interaktif dan bahan ajar lainnya. Tidak semua bahan ajar yang telah disiapkan oleh  guru dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar secara mandiri dirumah. Kondisi ini yang menghendaki perlunya segera melaksanakan pembelajaran dengan model tatap muka terbatas.

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas menjadi peluang besar bagi guru dan peserta didik untuk dapat berinteraksi secara langsung didalam kelas. Proses ini menjadi satu jalan agar peserta didik dapat secara optimal mencapai tujuan pembelajaran agar dapat memenuhi kompetensi dan standar mutu yang diharapkan oleh kurikulum. 

Disadari sepenuhnya bahwa selama pelaksanaan pembelajaran secara online sejak wabah Covid-19, beragam hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh guru dan peserta didik baik hambatan teknis maupun non teknis, seperti jaringan internet, perangkat elektronik, dan penyiapan konten pembelajaran digital oleh gur. Belum lagi kesulitan guru dalam mengembangkan dan membimbing siswa pada aspek keterampilan dan sikap selama kegitan pembelajaran virtual berlangsung. 

Model  PTMT untuk Mengatasi Learning Loss

Proses pembelajaran jarak jauh sangat memungkinkan aktivitas guru dan peserta didik tidak optimal sehingga menyebabkan peserta didik kesulitan mencapai target kurikulum yang ditetapkan. kemungkinan akan terjadi Lerning Loss dimana peserta didik tidak dapat menguasai secara keseluruhan pengetahuan dan keterampilan tertentu yang telah ditetapkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline