Lihat ke Halaman Asli

Wahyuningtyas

Mahasiswi

Konflik Semenanjung Korea

Diperbarui: 29 September 2022   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Upaya Menanggulangi Konflik Di Semanjung Korea 

Wahyuningtyas/HI5/ Resolusi Konfli/ 412020518100

 DAUN : perbedaan ideologi 2 negara( korea selatan dan korea utara) konflik konflik yang terjadi setelahnya, dan tradegi kapal acean yang kecelakaan 

BATANG : konflik semakin memanas dengan adanya serangan perang dari pulau-pulau kecil yang dimulai oleh korea utara di korea selatang sehingga menyebabkan pembalasan korea selatan.

 AKAR : dilakukannya mediasi dengan cera dan motode stimulasi 2 kelompok tetapi belum adanya hasil sehingga sampai sekarang korea selatang dan korea utara masih menjadi 2 kubu yang saling menyerang ideologi satu sama lain.

 LEVEL ANALISA : INTERNASIONAL

Konflik yang terletak dinegara korea ini merupakan konflik anatara 2 negara yaitu negara di semanjung korean yang mana teradi perbedaan idoelogi antara korea selata dan korea utara, tak hanya itu titik haluan politik yang dimiliki oleh kedua negara ini juga berbeda, yang mana korea selatang lebih mengarah kedalam haluan politik republik demokrasi dan korea utara mengarah kepada haluan kominusme dan marxisme. Sebenarnya peperangan dua negara ini atau konflik ini bisa dseibut dengan pran dingin tetapi dalam bentuk ketegangan yang memperebutkan supremesasi anatara 2 negara ini. Bnyak konflik yang sudah terjadi diantara 2 negara ini seperti konflik yang mengakibatkan hancurnya kapal selam ceon-nan yang mengandung unsur0unsur kecelakaan dalam operasinya sehingga menyebabkan hancurnya kapal tersebut. 

Dalam konflik ini terus belanjut sehingga memunculkan banyak konflik lainnya, tak sampai disitu, negara korea utara saat ini dengan sengaja menyerang kedaulatan secara terang-terangan dengan menyerang beberapa pulau kecil yang menjadi kedaulatan korea selatan, hal ini menyebabkan beberapa korban mengamali luka parah serta banyak penduduk yang rumahnya dan infrastrukturnya diambil dan rusak. 

Dalam peristiwa ini korea selatan tidak tinggal diam sehingga membuat militer langsung memprovokasi dengan pihak korea uatara yang mana hal ini semakin membuat ketegangan antara 2 negara ini. Korea selatan juga membuat langsung pelatihan tentara secara besar-besaran untuk menunjukan bagaiaman kekuatan yang dimiliki oleh militernya. Korea selatan menggandeng negara adidaya paling berkuasa yaitu amerika serikat yang mana dalam konflik ini mengerahkana langsung 2810 armory vehicle beserta 1 kapal induk anti radiasi dan peluru hal ini menandakan bahwasanya negara korea selatan siap untuk berperang kapan saja. 

Negara korea utara juga melakukan yang yang sama seperti adanya pengumuman kedalam media masa bahwasanya negara korea utara siapa dalam melakukan peperangan dengan korea selatan. Kita juga masih ingat 2 dekade yang lalu perang dingin antara kurun waktu 1967 hingga 1990 yang menyebabkan runtuhnya unisoviet yang dipimpin oleh Michael gurbacov ini tak lepas dari perang kepentingan dan perang supremasi ke 2 negara adidaya tersebut, Dan tidak hanya itu perang yang lebih dari sepuluh tahun tersebut telah meninggalkan konflik yang belum juga terselesaikan yaitu salah satunya yaitu terpecahnya korea menjadi 2 yaitu korea utara (marxisme atau komunisme) dan korea selatan (republic demokrasi), Korea utara yang yang terkenal dengan rudal balistiknya yang kemampuanya melebihi rudal Tomahawk yang mampu menghancurkan beberapa blok kota kemudian yang sangat terkenal dengan berbagai kecaman dari Negara didunia adalah senjata nuklirnya, Korea utara diisu kan memiliki senjata nuklir pemusnah massal dengan reactor reactor pengayaan uranium yang mampu memberikan efek radiasi lebih dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki diperang dunia.

Dalam hal ini ke 2 negara semenanjung korea yang berbeda ideology tersebut harus terus membina hubungan yang lebih kooperatif karena hal tersebut dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi ke 2 negara tersebut, Perdamaian adalah sesuatu yang mahal bagi umat manusia tak ada satu pun Negara dan juga rakyatnya di seluruh dunia menginginkan jalan konfrontasi atau perang sebab perang merupakan tragedy kemanusiaan yang dapat menyengsarakan umat manusia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline