Lihat ke Halaman Asli

S Aji

TERVERIFIKASI

Nomad Digital

Pengabdian Cinta Emon

Diperbarui: 4 September 2016   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[Sebelum membaca bagian ini, tolong selesaikan dahulu cerita Bukan Sayembara Mika dan Malam Pertama Emon]

"Sayaang...Sayaang.."

Tak ada balasan. Diulangnya lagi panggilan yang sama.

"Sayaang..Sayaang...kamu dimana?"

Masih sama. Suara Mika hanya menebus ruang kosong. Mika dikerubungi kesal di dasar hatinya. Suaranya meninggi.

"Emooooon..Kamu dimana sih?"

Panggilan sayang itu musnah. Udara menjadi gerah. 

Buk.buk.buk. Langkah kaki bergegas. Tubuh yang tergopoh. Wajah penuh peluh Emon muncul juga di depan Mika. Tangannya masih dibaluti busa sambun. 

"Ada apa Sayang?" tanya Emon. Lembut. Penuh kasih yang tenang. 

Mika terlanjur merajuk. Alisnya berpaut. Bibirnya manyun. 

"Huh."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline