Lihat ke Halaman Asli

Tunggul Ardianto

Mahasiswa ilmu komunikasi President University

Climate Change dan Pandemi Coronavirus, Saling Terkait?

Diperbarui: 22 Maret 2020   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source: metro.co.uk

Pandemi coronavirus dan perubahan iklim merupakan dua krisis global terbesar yang sedang dihadapi bumi saat ini. Meski memiliki objektif yang berbeda, keduanya sama-sama memiliki potensi besar untuk menghancurkan kehidupan umat manusia dengan signifikan. 

Dengan meluasnya dampak pandemi corona virus di seluruh dunia dalam beberapa minggu terakhir. Mungkinkah 2 krisis ini berhubungan satu sama lain? Apakah pandemi ini bias mempengaruhi iklim di Bumi? Atau sebaliknya justru perubahan iklim yang malah menjadi faktor penyebaran virus tersebut?

Pada tanggal 31 Desember 2019, adalah tanggal laporan pertama tentang virus tidak diketahui yang mirip dengan pneumonia di Wuhan dilaporkan, sebuah kota di Tiongkok Timur dengan populasi lebih dari 11 juta.

Mulanya ini merupakan epidemi yang terbatas di Tiongkok kini telah menjadi pandemi global yang sesungguhnya. WHO telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat karena penyebaran virus dengan nama resmi COVID-19 ini, sekaligus menggambarkannya sebagai 'wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya'. 

Sekarang ada lebih dari 265.495 kasus yang dikonfirmasi dan 9.785 kematian di seluruh dunia,

Penyakit ini telah terdeteksi di lebih dari 150 negara dan wilayah, dengan Italia, Iran, dan Spanyol sebagai Negara yang mengalami dampak terbesar di luar Tiongkok, pemerintah negara-negara di seluruh dunia telah melakukan berbagai tindakan untuk menahan penyebarannya. 

Beberapa negara telah dikunci, banyak pertemuan publik penting telah dibatalkan, sekolah dan universitas ditutup, warga disarankan untuk menghindari perjalanan secara bebas dan bekerja dari rumah selama beberapa minggu mendatang.

Dana darurat juga telah dikeluarkan untuk penanganan masalah besar ini. Semua tindakan tersebut dilakukan dalam rangka membantu menyelamatkan nyawa banyak manusia.

Perubahan Iklim dan Penyebaran Virus

Perkiraan awal tampak bahwa perubahan iklim mungkin bermanfaat untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19 ini. Banyak orang menganggap demikian, karena kematian akibat penyakit pernapasan cenderung lebih sedikit saat cuaca lebih hangat.

Banyak yang berpikir bahwa itu biasa terjadi di daerah yang lebih dingin, di mana flu menyebar menjalar sebagai hasil dari musim dingin yang keras dan ventilasi yang buruk. Cuaca yang lebih hangat, secara logis, akan mengatasi hal ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline