Lihat ke Halaman Asli

Kasih Berbalut Sahabat

Diperbarui: 12 Februari 2017   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (sumber : http://www.rindumadinah.com)

Hidup memang tak akan pernah ada yang tahu seperti apa cobaan yang diberikan. Kebahagian yang sebenarnya adalah ketika hati menemukan kenyamanan dalam perjalanan yang menantang. Ikatan suci yang sudah terbina seakan tak mampu membentengi hasrat yang bergejolak dalam jiwa ini.

Aku adalah seorang wanita yang sudah bersuami, seorang ibu dari dua orang anak dan bahtera rumah tangga ku telah berjalan enam tahun.

Semua kisah ini berawal saat suami ku di pindah tugaskan, semula jarak yang terpisahkan tak bermasalah dan mampu ku lalui sebisanya menahan rindu pada suami tercinta.

Namun seiring waktu berjalan dan sekuat aku bertahan dalam kerinduan tanpa tersadari hati mulai tersentuh pada kenyamanan yang ditawarkan oleh yang seharusnya tak patut untuk ku terima.

**

POV ISTRI

ilustrasi ditha (sumber : GAMBAR\DCIM\113APPLE)

Aku mulai terbiasa dengan kepergian suami yang dipindah tugaskan oleh tempat kerjanya, sehari-hari yang ditemani oleh anak-anak, adik maupun orang tua yang terkadang mampir ke rumah.

“ malam, ma...” suara suamiku di sebrang telp

“malam, pa..” balasku sedikit manja

“anak-anak sehat ma? Udah pada tidur ?” lanjut suami ku

“sehat pa, udah ni baru aja tidur nih” jawab ku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline