Lihat ke Halaman Asli

Demo Mahasiswa Depan Kantor Pemasaran Villa Indah Permai Bekasi Berlangsung Kondusif

Diperbarui: 25 Januari 2023   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi Kota//Mata Pers Indonesia - Demo Aliansi Masyarakat yang terdiri dari para mahasiswa Kota Bekasi atas aduan warga yang memiliki warisan tanah yang kemudian dibangun perumahan tanpa sepengetahuan pewaris tersebut. Unjuk rasa tersebut terkait status objek tanah yang diduga kuat dipalsukan dan perwakilan pendemo serta kuasa hukum dan ahli waris yang kemudian diterima oleh pihak pemasaran Golden City Bekasi Utara.

H.Mochammad Yusuf yang merupakan salah satu ahli waris merasa yang dirinya tidak pernah menjual bidang tanah yang dibangun pengembang. Dia mengatakan bahwa dirinya juga sudah melaporkan pihak yang menjual tanah waris tersebut dan atas laporan tersebut pihak Polres Kota Bekasi sudah menjadikan terlapor sebagai tersangka.

H. Mochammad Yusuf juga meminta agar pihak Polres Kota Bekasi segera melakukan penahanan atas tersangka yang dilaporkannya.

"Kami menyayangkan pihak pengembang Villa Indah Permai yang membangun perumahan diatas tanah waris kami tanpa sepengetahuan kami dan kami minta pihak pengembang untuk menjelaskan objek tanah yang diduga dipalsukan. Dan saya juga meminta Polres Bekasi untuk tegas serta menahan terlapor yang sudah jadi tersangka untuk segera ditahan," ungkap H. Mochammad Yusup yang merupakan salah satu ahli waris, Rabu (25/1.2023).

Senada, Anang yang merupakan kuasa hukum dari ahli waris yang ikut diterima oleh pihak pemasaran mengatakan bahwa pihak pemasaran menjelaskan bahwa objek tanah yang dimaksud pendemo bukan merupakan bagian dari lahan dibangun.

"Kami dengan tegas meminta pihak pemasaran agar tidak lagi melakukan transaksi jual beli karena objek tanah masih dalam sengketa hukum dan dugaan pemalsuan tanda tangan ahli waris yang sudah menghasilkan tersangka di Polres Kota untuk kasus pidananya akan jalan terus. Jadi sekali lagi kami tekankan kepada pihak pengembang agar tidak lagi melakukan transaksi jual beli apapun," tegas Anang. (Mac)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline