Lihat ke Halaman Asli

Tri Atmoko

Peneliti Satwa Liar

Lai, "Durian Oranye" Endemik Kalimantan

Diperbarui: 15 Januari 2023   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah Lai (Durio kutejensis) | Foto: Dokumentasi pribadi

Semua orang pasti sudah mengenal buah durian. Sesuai dengan namanya, buah dengan permukaan kulitnya penuh duri. Buah ini populer mulai dari masyarakat di tepi hutan hingga kalangan kelas atas. 

Masyarakat tepi hutan bisa memanen langsung buah dari pohonnya atau menunggu buahnya jatuh. Sedangkan orang kota bisa menemukan buah tersebut di berbagai supermarket dengan kelas premium.

Tapi belum tentu semua tau, bahwa sesungguhnya ada banyak jenis durian. Jenis durian pada umumnya nama latinnya adalah Durio zibethinus. Jenis tersebut varietas banyak, seperti durian montong, petruk, musang king, dll. Tapi untuk jenis yang akan diskusikan ini memang beda jenisnya dari durian yang biasa.

Jenis durian ini adalah Lai, nama latinnya adalah Durio kutejensis. Jenis ini termasuk jenis endemik Pulau Borneo. Artinya sebaran alaminya hanya tumbuh di Pulau Borneo saja, tidak ada di tempat lain.

Bagi masyarakat di Kalimantan, buah Lai sudah sangat populer. Meskipun awalnya Lai merupakan jenis durian hutan, namun saat ini untuk menemukannya tidak perlu lagi harus pergi ke dalam hutan. Jenis ini sudah umum dibudidayakan di kebun dan pekarangan rumah masyarakat.

Banyak nama lokal yang diberikan untuk buah Lai. Masyarakat setempat ada juga menyebutnya pampakin, pampaken, nyekak, dan ada juga yang menyebut durian kuning.

Kenampakan pohonnya hampir sama dengan pohon durian pada umumnya. Pohon Lai bisa tumbuh menjadi besar, tingginya bisa mencapai 25 m dengan diameter bisa mencapai 40 cm. Namun saat dibudidayakan, banyak masyarakat yang melakukan pemangkasan sehingga pohon tidak terlalu tinggi dan mudah untuk memanennya.

Yang membedakan dengan durian umumnya adalah daunnya yang agak berbeda. Bagian bawan daun Lai berwarna keperakan, sedangkan durian bagian bawah berwarna hijau.

Perbedaan lainnya adalah buahnya. Kulit luar dari Lai berwarna merah kekuningan, daging buahnya berwarna oranye atau merah kekuningan. Selain itu, tentu saja rasanya. 

Rasa buah Lai lebih soft dibandingkan dengan durian pada umumnya yang aroma dan rasanya relatif tajam. Inilah yang membuat beberapa orang lebih menyukai Lai dibandingkan durian. Daging buahnya teksturnya juga relatif lebih keras dan padat sehingga lebih tahan lama untuk disimpan dibandingkan dengan durian biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline