Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat dan Praktisi

Diremehkan, Kroasia Tunjukkan Apa Artinya Tidak Menyerah?

Diperbarui: 10 Desember 2022   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi docpri


Saat diremehkan, di situlah peluang untuk membuktikan bahwa yang meremehkan salah.

(Supartono JW.10122022)

Sejak awal babak fase Grup, Kroasia adalah tim yang dipandang sebelah mata oleh media dan publik sepak bola dunia, termasuk publik sepak bola yang hadir langsung di Qatar. 

Hal ini sama persis dengan kejadian empat tahun lalu. Diremehkan oleh berbagai pihak, tetapi Kroasia melenggeng sampai babak final dan mampu menjadi runner up Piala Dunia Rusia 2018.

Kisah empat tahun lalu pun masih terngiang saat, pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic, yang juga tetap menukangi Kroasia di Qatar, meminta kepada seluruh pemainnya untuk tetap tegar meski harus puas finis di posisi kedua di Piala Dunia 2018. 

Dalic menyebut, meraih posisi runner-up di ajang sebesar Piala Dunia tidaklah buruk. Apalagi bila melihat diri. Kroasia adalah tim yang tidak diunggulkan untuk bisa mencapai babak final. Tetapi status sebagai tim kuda hitam, mampu mereka buktikan dengan melangkahkan kaki ke partai puncak untuk meladeni favorit juara Prancis.

Benar, ternyata dalam laga puncak, Luka Modric dan kawan-kawan yang membela tim berjuluk Vatreni ini, harus mengakui keunggulan Prancis 2-4 di Stadion Luzhniki, Minggu 15 Juli 2018 malam WIB.

Diremehkan

Kini, meski tetap sebagai tim yang diremehkan, Kroasia justru tampil mengesankan di Piala Dunia 2022. Vatreni terus memberikan kejutan.

Jepang dan Brasil yang bermain lebih impresif menjadi korban dari penampilan solid Kroasia pada turnamen ini. Lebih dari itu, Brasil yang jadi salah satu kandidat juara Piala Dunia 2022 dibuat mengemas koper lebih awal. Kroasia menang adu penalti 4-2 atas Brasil di babak perempat final.

Sebagai tim yang diremehkan, ternyata kemenangan atas Brasil membuat Kroasia mencapai babak semifinal yang ketiga kalinya dalam empat Piala Dunia.
Catatan fantastisnya, Kroasia menjadi master dalam babak tambahan dan adu penalti untuk memenangkan pertandingan sebelum sampai ke final.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline